Gagal di nomor beregu tak menyurutkan semangat Ahwin Sanjaya di nomor modifikasi perorangan.
Pebalap yang sudah sering merasakan podium di kejuaraan Asia itu menunjukkan kelasnya.
Ahwin memiliki bekal start dari P2 membayangi poleitter juara Asia Gerry Salim yang membela tim Jawa Timur.
Tak ingin terburu-buru, Ahwin menyimpan tenaga dan bannya di awal lomba dan baru melakukan serangan di lap-lap terakhir demi mengklaim kemenangan.
"Saya mengatur strategi di lap-lap awal saya tidak untuk berusaha push untuk fight di depan.
"Dan di akhir lap saya berusaha untuk mengatur strategi untuk merangsek ke depan dan strategi saya berhasil."
Ahwin mengalahkan pebalap Kalimantan Timur Fitriansyah Kete dengan margin sangat tipis 0,015 detik sedangkan Boy Arby Febri kembali naik podium setelah mengamankan perunggu untuk Papua di kelas tersebut.
Tim roadrace Papua yang dipimpin pelatih M. Fadli Imamuddin melakukan selebrasi di paddock paling ujung Sirkuit Tanah Miring setelah target tiga emas mereka tercapai.
"Secara tidak langsung ini sesuai dengan yel-yel kami 'emas... emas... emas', tiga emas," kata Fadli yang dimandati menukangi tim roadrace Papua sejak 2019 itu.
"Sebenarnya dari awal saya datang ke sini saya optimistis saja dengan anak-anak, karena mudahnya mereka menjaga kekompakan.