Suara.com - Peraih medali perak Olimpiade Tokyo, Eko Yuli Irawan memuncaki kelas 67kg angkat besi putra PON XX Papua 2021 dengan menyumbangkan kepingan emas untuk Jawa Timur (Jatim).
Tampil di Auditorium Universitas Cendrawasih, Jayapura, Rabu (6/10/2021) malam, lifter Eko Yuli Irawan menundukkan tujuh rivalnya dengan mengumpulkan total 312kg barbel (143kg Snatch dan 170kg clean and jerk).
Raihan itu menundukan lifter perwakilan Kalimantan Timur, Triyatno yang mengumpulkan total 304kg angkatan (135kg Snatch dan 169kg clean and jerk). Perwakilan Indonesia di Olimpiade London 2012 itu meraih medali perak.
Sementara lifter Deni yang mewakili Bengkulu harus puas atas medali perunggu dengan mengumpulkan total angkatan seberat 303kg (snatch 137kg dan clean and jerk 166kg).
Baca Juga: Eduard Ivakdalam Akui Tim Sepakbola Papua Belum Maksimal meski Kalahkan Aceh
Sedangkan lifter tuan rumah, Yosua Asaribab gugur di babak clean and jerk karena tidak sanggup menaklukan barbel seberat 120kg dan 130kg. Yosua hanya menuntaskan angkatan snatch di percobaan kedua 105kg.
Pun dengan lifter Jambi, Danial yang tumbang di babak snatch dengan mengumpulkan angkatan 122kg.
Sementara atlet Jawa Barat Nur Fuad Jamal sempat diperhitungkan sebagai calon kuda hitam di antara Olimpia dengan 283kg total angkatan (126kg Snatch dan 153kg clean and jerk). Nur hanya gagal di angkatan 130 Snatch sepanjang final.