Atlet Panjat Tebing Kalimantan Barat, Veddriq Leonardo, Keluhkan Cuaca Ekstrem di Mimika

Syaiful Rachman Suara.Com
Selasa, 05 Oktober 2021 | 14:48 WIB
Atlet Panjat Tebing Kalimantan Barat, Veddriq Leonardo, Keluhkan Cuaca Ekstrem di Mimika
Atlet panjat tebing putra Kalimantan Barat Veddriq Leonardo (kanan) dan Raharjati Nursyamsa (kiri) dari Jawa Barat sama-sama tergelincir saat melaju di babak final kejuaraan Panjat Tebing di Pekan Olahraga Nasional (PON XX) Papua nomor Speed World Record Perorangan Putra di Mimika, Jumat (1/10/2021). ANTARA/ Abdu Faisal.
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Atlet panjat tebing peraih medali emas Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua, Veddriq Leonardo dari Kalimantan Barat dan Widia Fujiyanti (Jawa Barat)) sama-sama mengeluhkan kondisi cuaca yang ekstrem, kadang panas, kadang hujan dalam sehari di Mimika.

"Panasnya sama sih kayak di Cibinong, Bogor. Cuma tidak seekstrem di sini (Mimika). Bentar panas, terus hujan," kata Widia saat ditemui di Arena Panjat Tebing SP2 Mimika, Selasa.

Meski bukan berjuluk 'Kota Hujan', arena Panjat Tebing SP2 Mimika juga sering turun hujan ketika sedang berlangsung pertandingan.

Atlet panjat tebing asal Jawa Barat Widia Fujiyanti nyaris mencapai puncak tebing nomor lead perorangan putri pada Senin (4/10/2021). Widia pun dinobatkan sebagai peraih medali emas untuk nomor olahraga panjat tebing tersebut (ANTARA/ Abdu Faisal)
Atlet panjat tebing asal Jawa Barat Widia Fujiyanti nyaris mencapai puncak tebing nomor lead perorangan putri pada Senin (4/10/2021). Widia pun dinobatkan sebagai peraih medali emas untuk nomor olahraga panjat tebing tersebut (ANTARA/ Abdu Faisal)

Widia mengatakan tiada kendala lain yang dirasakan selama berkompetisi dalam PON XX Papua selain cuaca.

Baca Juga: Cabor Panjat Tebing di PON XX Dijadikan Persiapan Olimpiade Paris 2024

"Jadi harus benar-benar jaga kondisi tubuh agar selalu sehat. Kalau yang lain sih, lancar-lancar saja ya. Enggak ada kendala," kata Widia.

Senada, menurut Veddriq, kondisi cuacalah penyebab dia bermasalah (trouble) saat start melawan atlet asal Sumedang, Jawa Barat Raharjati Nursyamsa di final nomor speed world record perorangan putra.

Padahal Veddriq sempat memecahkan rekor dunia untuk nomor tersebut.

"Karena kondisi lembab dan sedikit hujan. Jadi salah satunya karena itu faktornya kami sempat ada trouble kemarin," kata Veddriq.

Namun Veddriq menilai kendala cuaca itu wajar, karena memang menjadi tantangan umum yang dirasakan para atlet yang turun di setiap arena pertandingan panjat tebing nomor speed.

Baca Juga: Tim Basket Putri Jawa Tengah Gagal Menang di PON Papua, Nikita Shallom Berurai Air Mata

"Jadi memang tantangan di nomor speed seperti itu, kadang memang kami bisa memperoleh catatan waktu yang baik, tapi tidak selalu bisa kami keluarkan pada saat kompetisi. Karena memang kami itu harus beradaptasi di setiap venue yang pasti memiliki karakteristik masing-masing," kata Veddriq seperti dimuat Antara.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI