Suara.com - Petinju kenamaan Inggris, Tyson Fury tidak peduli dengan taktik dan aksi lawannya, Deontay Wilder yang memilih bungkam dalam konferensi pers jelang duel.
Tyson Fury yang kini memegang sabuk kelas berat WBC akan kembali menghadapi Deontay Wilder dalam pertarungan jilid III di Las Vegas, 9 Oktober mendatang.
Melansir Sky Sports, Selasa (5/10/2021), Deontay Wilder menolak mengucapkan sepatah kata pun setelah pidato pembukaan singkat pada konferensi pers.
Aksi 'gagu' Wilder nyatanya tak dipedulikan Fury. Dia menegaskan trik lawannya itu tidak akan bisa membuatnya gelisah jelang pertarungan nanti.
Baca Juga: Tinju Dunia: Fury Sesumbar Kanvaskan Wilder Lebih Cepat dari Sebelumnya
"Saya tidak peduli apa yang mereka lakukan. Bukan urusan saya," kata Fury kepada Sky Sports.
"Saya menyimpan urusan saya sendiri dan saya tidak terlalu peduli apa yang dilakukan oleh dokumen besar itu, tidak ada apa-apa.
Wilder telah bekerja dengan pelatih kepala baru Malik Scott, yang telah memperkirakan bahwa pria Alabama akan membalas kekalahannya di pertandingan kedua mereka dengan KO yang menakjubkan.
Tapi Fury, juara dunia dua kali dengan rekor 31 pertarungan tak terkalahkan, telah memperingatkan Wilder bahwa dia akan menentukan hasil akhir.
"Saya tidak berpikir itu penting, apa yang dia lakukan, karena ini bukan tentang dia, ini tentang saya, apa yang saya lakukan," katanya.
Baca Juga: Top 5 Sport: Verstappen Tak Bisa Cegah Fans Cemooh Hamilton di F1 GP Belanda
"Tidak masalah jika dia berlari mengelilingi ring, jika dia maju ke depan sambil melemparkan bom."
“Tidak ada bedanya. Ketika kami berada di sana, saya akan menyesuaikan dengan apa pun itu pada malam hari dan apa yang akan dia lakukan."
Fury menegaskan dirinya tak berambisi untuk menang KO. Dia cuma ingin menang meskipun itu harus ditentukan hitung-hitungan juri.
“Menang adalah menang. Satu inci atau satu mil. Saya akan mengambil KO atau saya akan mengambil kemenangan poin," beber Fury.
"Tidak masalah, selama Anda mendapatkan kemenangan, Anda melanjutkan ke yang berikutnya."