Sirkuit Tak Mulus, Rider MotoGP Ancam Ogah Balapan di Austin Lagi

Cesar Uji Tawakal Suara.Com
Minggu, 03 Oktober 2021 | 09:06 WIB
Sirkuit Tak Mulus, Rider MotoGP Ancam Ogah Balapan di Austin Lagi
Francesco bagnaia meraih podium kedua di MotoGP Portugal 2021 (Twitter)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sederet pembalap MotoGP mengancam tak mau balik balapan lagi di Sirkuit COTA tahun depan usai bergulirnya sesi latihan bebas dan sesi kualifikasi akhir pekan ini.

Dilansir dari GP One, hal ini disebabkan kondisi lintasan yang terlalu bergelombang, membuat para pembalap bisa terancam bahaya.

Francesco Bagnaia mengatakan bahwa sirkuit ini perlu diaspal ulang demi mengurangi risiko terjadinya insiden.

"Kami harus meminta agar lintasan diperbaiki dari tikungan 2 hingga 11. Jika mereka tak melakukannya, lebih baik tak kembali balapan di sini karena terlalu berbahaya," ucap pembalap Ducati tersebut.

Baca Juga: Top 5 Sport Sepekan: Tekuk Jabar, Jatim Melangkah ke Semifinal Futsal PON Papua

Ucapan pembalap ini didukung oleh pihak Dorna, dan masih menunggu reaksi dari pihak manajemen lintasan.

Pebalap Ducati Team, Francesco Bagnaia memenangi balapan MotoGP San Marino 2021, Minggu (19/9/2021) malam WIB. [ANDREAS SOLARO / AFP]
Pebalap Ducati Team, Francesco Bagnaia memenangi balapan MotoGP San Marino 2021, Minggu (19/9/2021) malam WIB. [ANDREAS SOLARO / AFP]

Jelang balapan di Austin, Bagnaia mencatatkan pole position ketiga secara beruntun pada musim ini.

Pembalap Italia tersebut ditempel oleh pemuncak klasemen, Fabio Quartararo di posisi kedua.

Sementara itu, pembalap yang dominan di lintasan ini, Marc Marquez menempati urutan tiga.

Senada dengan Bagnaia, Marc Marquez berpendapat bahwa balapan di sini akan sangat melelahkan.

Baca Juga: Begini Komentar Joan Mir Usai Lihat Desain Sirkuit Mandalika, Mirip Sachsenring

"Ini akan menjadi balapan yang panjang, kami harus mengatasi masalah ban, lintasan yang tak rata dan masalah fisik," tuturnya seperti dikutip dari Crash.

"Semuanya terlalu kasar dan membuat segalanya lebih banyak bergetar," pungkasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI