Suara.com - Tim bola basket 5x5 Kalimantan Selatan (Kalsel) mengambil pelajaran dari dua kekalahan besar di Pool A PON Papua, yaitu 23-97 dari DKI Jakarta dan, terkini 68-107 dari Jawa Tengah (Jateng), Kamis (30/10/2021), di Mimika Sport Complex, Mimika.
Pelatih Kalsel Muhammad Andry Suryadi menyebut bahwa timnya mesti memperbaiki sisi pertahanan agar penampilan mereka membaik saat menjalani dua laga terakhir Pool A yakni melawan Jawa Barat, Senin (3/10/2021) dan Banten, Rabu (5/10/2021).
"Pertahanan kami terlalu banyak kecolongan. Saya terus memberikan motivasi kepada anak-anak agar mereka tak memikirkan kalah atau menang, tetapi bagaimana berproses lebih baik," ujar Andry.
Tim Kalsel pun saat ini tidak lagi berbicara soal potensi lolos dari Pool A.
Baca Juga: Satgas COVID-19 Minta PON XX Papua Dilaksanakan Dengan Hati-hati, Ini Alasannya
Andry menegaskan bahwa timnya fokus untuk menuntaskan pertandingan-pertandingan tersisa dengan sebaik mungkin sekaligus merepotkan lawan.
"Kami pasti akan memberikan perlawanan tak mudah buat tim lawan. Insyaallah kami bisa mendapatkan setidak-tidaknya satu kemenangan," tutur dia.
Sementara pemain Kalimantan Selatan Yanto mengakui bahwa dia dan rekan-rekannya masih tergesa-gesa saat berlaga dan kurang dalam berkomunikasi.
Terkait dua kekalahan dengan jarak cukup besar, lebih dari 30 poin, dan lawan membukukan lebih dari 90 poin kemenangan, Yanto mengaku kecewa dan malu.
"Saya pribadi sedikit malu. Namun, harus kuat. Kami masih termotivasi untuk laga-laga selanjutnya," kata Yanto. [Antara]
Baca Juga: PON Papua: Dua Atlet Muaythai Aceh Melaju ke Final