Suara.com - Cuaca buruk memaksa pertandingan cabang olahraga aerosport disiplin terbang layang PON XX Papua 2021 tak bisa berlangsung di arena Lanud Yohanis Kapiyau Timika.
Melansir Antara, cuaca di lokasi pertandingan tidak bersahabat yaitu hujan disertai awan yang cukup tebal.
Technical Delegate (TD) Terbang Layang PON XX Papua Prasetyo Herminto di Timika, Kamis, mengatakan pada Selasa (28/9) petang, seharusnya semua peserta menyelesaikan nomor pertandingan ketepatan mendarat (precision landing) kelas schweizer SGS 126 single seater putri flight A ronde 2.
Namun baru menyelesaikan satu sorti, pertandingan akhirnya diputuskan dihentikan karena turun hujan.
"Seharusnya sudah bisa kelihatan siapa saja atlet yang meraih medali tapi karena hujan maka kami hanya menyelesaikan satu sorti, sementara dua atlet yang sudah terbang di atas tidak kami nilai karena kondisi force major," jelas Prasetyo.
Kondisi cuaca yang kurang bersahabat di Timika itu berlanjut pada Rabu (29/9) petang, dimana tidak satupun atlet terbang layang yang mengudara lantaran terhambat kondisi cuaca hujan.
"Kami berharap hari ini kondisi cuaca mendukung sehingga pertandingan bisa dilanjutkan. Atlet selalu siap setiap hari untuk pertandingan termasuk glider dan pesawat penarik, yang menjadi kendala utama hanya fakfor cuaca," kata Prasetyo.
Beberapa nomor pertandingan disiplin terbang layang yang harus diselesaikan yaitu ketepatan mendarat (precision landing) kelas schweizer SGS 126 single seater putri flight A ronde 2 oleh atlet dari kontingen Jawa Timur, Jawa Barat, DKI Jakarta, Banten, Papua, Jateng dan DI Yogyakarta.
Selanjutnya nomor precision landing dual seater putra flight A ronde 1 dari kontingen Jawa Barat, Jawa Timur, DKI Jakarta, Banten, Papua, Jateng dan DIY.
Baca Juga: Perolehan Medali PON Papua 29 September: DKI Geser Tuan Rumah
Kemudian nomor precision landing mix double dual seater dari kontingen Jawa Timur, Jawa Barat, DKI Jakarta, Banten, Papua, Jawa Tengah dan DIY.