Suara.com - Bintang tinju Manny Pacquiao, yang berencana mencalonkan diri sebagai presiden dalam pemilihan Filipina 2022, mengatakan pada Rabu (29/9/2021), ia pensiun dari tinju untuk fokus pada pertarungan terbesar dalam karier politiknya.
Pacquiao, seorang senator Filipina yang telah membagi waktunya antara politik dan olahraga tinju, membuat pengumuman itu dalam video berdurasi 14 menit yang diposting di halaman Facebook resminya.
"Saya baru saja mendengar bel terakhir. Tinju sudah berakhir," ujar Pacquiao emosional, dikutip Reuters.
![(Dari kiri) Promtor Bob Arum, legenda tinju dunia Manny Pacquiao dan sang pelatih Freddie Roach. [AFP/Gabriel Bouys]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2020/03/05/82607-bob-arum-manny-pacquiao-dan-freddie-roach.jpg)
Pacquiao adalah satu-satunya orang yang memegang gelar dunia di delapan divisi berbeda,
"Saya tidak pernah berpikir hari ini akan datang ketika saya menggantung sarung tinju saya," tambah Pacquiao, sambil berterima kasih kepada para penggemarnya di seluruh dunia.
Dikenal karena gerak kakinya yang cepat dan kecepatan pukulannya yang luar biasa, Pacquiao secara luas dianggap sebagai salah satu petarung ofensif terbaik dalam sejarah olahraga tersebut.
Promotor veteran Bob Arum pada 2010 mengatakan Pacquiao tidak tertandingi dan dinilai lebih baik dari Muhammad Ali.
"Tangan kiri dan kanannya memukul dengan kekuatan yang sama dan itulah yang menghancurkan lawan-lawannya," ujar Arum kepada Reuters.
Pada Agustus, petinju 42 tahun itu kalah dalam pertandingan perebutan gelar kelas welter WBA melawan petinju Kuba Yordenis Ugas.
Baca Juga: Gempa Berkekuatan 5,7 SR Guncang Filipina
Tumbuh di selatan Filipina dari keluarga yang miskin, mendorongnya untuk melakukan pekerjaan sampingan demi bertahan hidup. Dia pergi dengan perahu ke ibu kota Manila saat remaja, di mana dia memulai tinju kompetitif.