Pemain Andalan Absen, India Tampil Pincang di Piala Sudirman 2021

Syaiful Rachman Suara.Com
Jum'at, 24 September 2021 | 02:05 WIB
Pemain Andalan Absen, India Tampil Pincang di Piala Sudirman 2021
Pebulu tangkis tunggal putri India Pusarla V Sindhu merebut medali perunggu Olimpiade Tokyo, 1 Agustus 2021. [AFP]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kejuaraan bulu tangkis beregu campuran Piala Sudirman 2021 tak lama lagi bergulir di Energia Areena, Vantaa, Finlandia pada 26 September-3 Oktober.

Dari 16 negara yang tampil, India adalah salah satu tim yang mencuri perhatian. Bukan karena skuad tim yang hebat, sebaliknya mereka datang dengan komposisi pemain "pincang".

Hal ini mengingat absennya sejumlah pebulu tangkis andalan mereka pada sektor putri. Dari daftar nama yang tercantum dalam laman resmi BWF, tak ada nama Pusarla V. Sindhu.

Pebulu tangkis putri India Pusarla V. Sindhu saat tampil di Olimpiade Tokyo 2020 (REUTERS/LEONHARD FOEGER)
Pebulu tangkis putri India Pusarla V. Sindhu saat tampil di Olimpiade Tokyo 2020 (REUTERS/LEONHARD FOEGER)

Seperti diketahui, Pusarla V. Sindhu adalah tunggal putri andalan India yang saat ini menempati peringkat tujuh dunia.

Baca Juga: Piala Sudirman: Tim Bulu Tangkis Indonesia Jalani Latihan Perdana di Finlandia

Pebulu tangkis 26 tahun itu memilih absen di Sudirman Cup untuk fokus pemulihan setelah tampil dan meraih perunggu pada sektor tunggal putri di Olimpiade Tokyo 2020.

Tak hanya Sudirman Cup, pebulu tangkis yang meraih gelar juara dunia 2019 itu juga dikabarkan bakal absen di Uber Cup yang dijadwalkan bergulir di Aarhus, Denmark, 9-17 Oktober.

Selain Pusarla V. Sindhu, India juga tak akan diperkuat mantan pebulu tangkis nomor satu dunia Saina Nehwal yang sebelumnya diandalkan di berbagai kejuaraan beregu.

Pemain muda dan pengalaman

Dengan absennya dua tunggal putri andalan, India berharap pada pemain muda yang masih berusia 20 tahun yakni Malvika Bansod dan pebulu tangkis 18 tahun Aditi Bhatt.

Baca Juga: Marc Marquez Percaya Diri Hadapi Musim MotoGP 2022 dan 4 Berita Sport Menarik

Saat ini, Malvika Bansod menempati peringkat 150 dunia. Pebulu tangkis yang lahir pada 15 September 2021 itu debut di kejuaraan internasional level senior pada 2019.

Sepanjang karier, dia tercatat meraih empat gelar. Pada tahun pertamanya, dia meraih gelar di turnamen Maldives International dan Nepal International 2019.

Kemudian tahun ini, dia juga berhasil mengantongi dua gelar masing-masing di Uganda International dan Lithuanian International 2021.

Sementara Aditi Bhatt yang masih junior. Piala Sudirman bakal menjadi debut pebulu tangkis yang lahir pada 16 Januari 2003 itu di turnamen beregu campuran paling bergengsi di dunia tersebut.

Melihat 12 daftar nama yang ada, India mengombinasikan antara pemain muda dan berpengalaman. Pada sektor tunggal putra, mereka memiliki pebulu tangkis kelas dunia yakni Srikanth Kidambi (28 tahun) dan B. Sai Praneeth (29).

Sedangkan untuk ganda putra, mereka mempunyai Dhruv Kapila (21)/Arjun M.R (24). Selain itu ada pasangan Satwiksairaj Rankireddy (21)/Chirag Shetty (24) yang jadi andalan.

Kemudian pada sektor ganda putri hadir Ashwini Ponnappa (32)/N. Sikki Reddy (28). Selain itu, terdaftar nama Rutaparna Panda yang berusia 22 tahun.

Sedangkan pada sektor ganda campuran ada sejumlah nama seperti pasangan peringkat 19 dunia, Satwiksairaj Rankireddy/Ashwini Ponnappa yang sebelumnya juga bisa diandalkan di sektor ganda putra dan putri.

Lalu pemain spesialis ganda lainnya juga bisa menjadi alternatif pada sektor campuran seperti Dhruv Kapila, Arjun M.R, Rutaparna Panda, dan N. Sikki Reddy yang bisa saling berpasangan pada ganda campuran.

Kepungan bintang di Grup A

India bakal mengawali Piala Sudirman dengan berada di Grup A bersama unggulan pertama sekaligus juara bertahan China dan Thailand yang hadir dengan deretan pemain bintang, serta tuan rumah Finlandia.

China memiliki berbagai opsi pada Piala Sudirman dengan membawa 20 pemain mereka ke Finlandia. Pada sektor tunggal putra, meski tanpa Chen Long, Negeri Tirai Bambu masih memiliki Shi Yu Qi, Lu Guang Zu, Li Shi Feng.

Pada sektor tunggal putri, China juga diperkuat peraih medali emas Olimpiade Tokyo 2020 sekaligus pemain terbaik kedua dunia, Chen Yufei.

Sementara itu pada sektor ganda campuran ada pasangan Wang Yi Lyu/Huang Dong Ping yang juga meraih emas di Olimpiade Tokyo.

Mereka akan hadir bersama pemain ganda kuat lainnya seperti Chen Qing Chen, Jia Yi Fan, Du Yue, Liu Cheng, He Ji Ting, Tan Qiang dan Zhou Hao Dong.

China pun turut memboyong pemain muda seperti Wang Zhi Yi (tunggal putri) dan Feng Yan Zhe (ganda) yang akan merasakan kompetisi besar di tingkat senior.

Sementara Thailand akan hadir tanpa tunggal putri andalan mereka Ratchanok Intanon yang masih berduka lantaran sang ibunda meninggal dunia.

Namun dilansir laman BWF, Negeri Gajah Putih masih memiliki kekuatan dengan adanya Pornpawee Chochuwong dan Busanan Ongbamrungphan.

Thailand juga memiliki perpaduan yang baik antara pemain muda dan pengalaman. Mereka bisa mengandalkan Dechapol Puavaranukroh/Sapsiree Taerattanachai (ganda campuran) dan Rawinda Prajongjai/Jongkolphan Kititharakul (ganda putri).

Pemain muda potensial juga bakal hadir seperti Benyapa Aimsaard yang masih berusia 19 tahun, Phittayaporn Chaiwan (20) dan juara dunia junior tiga kali Kunlavut Vitidsarn (20).

Thailand belum mendapatkan hasil yang signifikan pada sektor ganda putra akhir-akhir ini. Mereka akan berharap pada pemain seperti Supak Jomkoh, Kedren Kittinupong, Tanupat Viriangkura, dan Natthapat Trinkajee.

Adapun Finlandia adalah satu-satu tim yang dapat dikatakan tanpa bintang. Namun dengan status tuan rumah, mereka tentu ingin menampilkan permainan terbaik dan membuat kejutan.

Finlandia akan diperkuat pemain terbaik mereka seperti tunggal putra, Kalle Koljonen, yang berada di peringkat 67 dunia sekaligus pernah menjadi semifinalis Kejuaraan Eropa pada Mei 2021.

Layak dinantikan bagaimana India mengatasi persaingan berat di Grup A. Meski tak hadir dengan kekuatan penuh, India bakal berusaha memperbaiki pencapaian di supremasi turnamen beregu campurang paling bergengsi di dunia tersebut.

Berkaca dari pencapaian, sejak debut 1991, India belum pernah sekali pun meraih gelar juara di Piala Sudirman. Prestasi terbaik adalah mencapai perempat final masing-masing pada 2011 dan 2017.

Pada 2011, langkah India terhenti pada babak delapan besar usai kalah dari China dengan skor 1-3. Pun demikian pada edisi 2017 ketika langkah India kembali dihentikan China di perempat final dengan skor 0-3.

Selebihnya, India selalu terhenti di babak penyisihan grup, termasuk pada edisi terakhir pada tahun 2019.

Ketika itu, India gagal melewati fase penyisihan setelah hanya mampu menempati peringkat ketiga Grup 1D di bawah China dan Malaysia. [Antara]

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI