Suara.com - Rans Entertainment dan Prestige Corp kembali memberi dobrakan yang baru di dunia olahraga. Setelah terjun di sepakbola, kali ini giliran basket yang dijamah.
Rans Entertainment dan Prestige Corp melihat adanya potensi basket sangat besar. Oleh sebab itu, diluncurkanlah Rans PIK Basketball yang akan ikut serta dalam IBL 2022.
Rans PIK Basketball merupakan suatu terobosan di mana olahraga basket berkolaborasi dengan dunia hiburan (entertainment).
Kontribusi yang akan dilakukan tim ini berupa pengembangan talenta muda, pro player, serta industrinya.
Baca Juga: IBL Apresiasi Prokes Ketat Dewa United Jelang Musim Baru
Rans PIK Basketball juga bakal diisi oleh manajemen-manajemen hebat. Tentu saja, Raffi Ahmad dan Rudy Salim akan berada di posisi Chairman.
Selain itu ada nama Dito Ariotedjo sebagai Co-Chairman. Klub ini nantinya akan dikelola oleh Jeremy Santoso yang menjabat sebagai Presiden.
Dia akan didampingi oleh Ardima Rama Putra sebagai Chief Operating Officer, Anthony Gunawan sebagai General Manager, dan Alvin Indra sebagai Team Manager.
Dalam launching kali ini, RANS PIK Basketball masih belum mengumumkan daftar pemainnya. Baru komposisi tim kepelatihan saja yang sudah diumumkan.
Koko Heru Setyo Nugroho akan menjadi pelatih kepala RANS PIK Basketball dengan dibantu Bambang Asdianto Pribadi dan Abrizalt Hasiholan sebagai asisten.
Baca Juga: Dewa United Surabaya Janjikan Kejutan di Musim Baru IBL
Senada dengan Rans Cilegon FC di sepakbola, Rans PIK Basketball juga menggunakan Phoenix sebagai maskot dalam logo klub. Filosofi dari Burung Phoenix yaitu selalu bangkit, selalu muncul sebagai sosok yang baru.
Burung Phoenix merupakan simbol dari keabadian, lambang dari siklus kehidupan yang panjang abadi, dan simbol dari kebangkitan.
"Seperti lambang kami, burung Phoenix yang abadi, RANS juga ingin terus abadi dalam semangat dan mentalitas mengikuti kompetisi," kata Raffi saat memperkenalkan tim basketnya, Senin (20/9/2021) malam.
Acara launching tim RANS PIK Basketball ini juga dihadiri oleh Ketua Umum Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia (Perbasi), Danny Kosasih dan Dirut IBL Junas Miradiarsyah
"Saya tidak hanya mewakili IBL, tapi masyarakat basket indonesia tentunya berbahagia sekali karena sejak IBL umumkan empat klub baru, ini sejarah," ujar Junas.
"Di mana dengan jumlah peserta 16 itu terbesar sepanjang sejarah. Saya yakin Rans PIK Basketball akan memberikan warna yang berbeda untul basket di Indonesia," pungkasnya.