Suara.com - Maverick Vinales mengakhiri balapan debutnya di Aprilia dengan finis di urutan 18 pada balapan MotoGP Aragon.
Terkait hal ini, eks pembalap Yamaha tersebut menilai bahwa dirinya harus memperbaiki kecepatan ditikungan saat mengendarai motor bermesin V4 ini.
Dilansir dari Crash, secara keseluruhan Vinales menilai bahwa ia merasa positif dengan tunggangan barunya, RS-GP.
"Saya memulai balapan dari belakang dan di awal balapan saya kehilangan banyak waktu lebih dari sedetik di tiap putaran," ungkapnya.
Baca Juga: Gagal Podium di MotoGP Aragon 2021, Valentino Rossi Malah Bangga, Kok Bisa?
"Setidaknya saya bisa berkonsentrasi karena saya sendirian dan ritme saya tak buruk, saya lumayan dekat dengan para pembalap terbaik," lanjutnya.
"Ada beberapa poin yang harus kami tingkatkan, kami juga harus lebih memahami motor ini. Saya harus melakukan perbaikan saat akan masuk tikungan, karena saya masih terbiasa dengan tunggangan sebelumnya," imbuh rekan setim Aleix Espargaro tersebut.
Vinales menilai bahwa motor Aprilia lebih unggul dalam urusan traksi ban dibanding Yamaha. Ia juga menilai masalah inilah yang membuat Vinales tak betah bersama pabrikan Jepang tersebut.
"Saya punya feeling bagus terkait RS-GP. Bedanya dengan motor yang sebelumnya, traksi para motor Aprilia cukup bagus dan cukup positif," kata pembalap asal Spanyol tersebut.
"Ini bukan balapan dengan hasil sempurna, kami masih mempunyai beberapa balapan lagi sebelum 2022, kami bisa memulai untuk saling mengerti pada titik ini, kami harus mulai bekerja," pungkasnya.
Baca Juga: Sepeda Listrik VR46 e-MTB, Obat Kangen Kepada Valentino Rossi