5 Fakta Emma Raducanu, Juara US Open yang Dapat Ucapan Selamat dari Ratu Elizabeth II

Reky Kalumata Suara.Com
Senin, 13 September 2021 | 18:57 WIB
5 Fakta Emma Raducanu, Juara US Open yang Dapat Ucapan Selamat dari Ratu Elizabeth II
Petenis Britania Raya, Emma Raducanu memenangi US Open. [TIMOTHY A. CLARY / AFP]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Petenis putri Inggris Emma Raducanu mendapat ucapan selamat dari Ratu Elizabeth II usai berhasil memenangkan final US Open Championship pada Minggu (12/9/2021) di New York.

Melansir dari BBC Sport, Senin (13/9/2021), petenis berusia 18 tahun tersebut mengalahkan sesama petenis remaja Leylah Fernandez dengan skor 6-4 dan 6-3 untuk mengakhiri penantian 44 tahun Inggris untuk juara tunggal putri Grand Slam.

"Saya mengirimkan ucapan selamat kepada Anda atas keberhasilan Anda," kata sang Ratu kepada Raducanu.

"Ini adalah pencapaian luar biasa di usia yang begitu muda, dan merupakan bukti kerja keras dan dedikasi Anda.

Baca Juga: Gagal Juara US Open 2021, Novak Djokovic Justru Merasa Lega

"Saya tidak meragukan penampilan luar biasa Anda, dan lawan Anda, Leylah Fernandez akan menginspirasi generasi pemain tenis berikutnya."

Raducanu membawa pulang hadiah uang sebesar 1,8 juta pound sterling (sekitar Rp 35,4 miliar) dan dipastikan naik dari peringkat dunia ke-150 menjadi peringkat dunia ke-23.

Raducanu menjadi petenis wanita Inggris pertama yang memenangkan turnamen besar sejak Virginia Wade pada 1977, ketika ia mengalahkan petenis Kanada Leylah Fernandez yang berusia 19 tahun di final US Open kategori remaja (all¬-teen) pertama sejak 1999.

Berikut ini lima fakta menarik dari petenis putri tersebut:

1. Pecinta Motorsport

Baca Juga: Bungkam Novak Djokovic, Daniil Medvedev Juara US Open 2021

Antara usia lima dan delapan tahun, Raducanu biasa bermain go-kart, memulai di garasi bus di Streatham sebelum pindah ke trek yang tepat dan sejak usia sembilan tahun, dia juga melakukan olahraga motorcross.

Di waktu senggangnya, dia masih suka mencoba go-kart dan motorcross - meskipun rasanya dia mungkin kesulitan menemukan waktu untuk melakukannya setelah dia menjadi bintang.

2. Bisa Bahasa Mandarin dan Mencintai Rumania

Raducanu lahir di Toronto, Kanada, dari ayah keuturunan Rumania dan ibu keturunan Cina sebelum pindah ke London pada usia dua tahun.
Ia mengatakan dirinya cukup mampu dalam bahasa Mandarin dan senang menonton acara televisi Taiwan.

Raducanu juga telah berbicara sebelumnya tentang kenangan indahnya mengunjungi neneknya, Mamiya, di Bucharest, Rumania.

"Saya kembali beberapa kali dalam setahun, tinggal bersamanya, melihatnya. Sangat menyenangkan. Saya suka makanannya, jujur saja," katanya.

"Maksudku, makanannya luar biasa. Dan masakan nenekku juga istimewa. Aku punya hubungan dengan Bukares."

3. Dia Bersekolah di Sekolah yang Sama dengan Asher-Smith

Raducanu ternyata satu sekolah dengan juara dunia sprinter Dina Asher-Smith di Newstead Wood School, Orpington.

Namun, mereka tidak pernah ada di sana pada saat yang sama. Asher-Smith tujuh tahun lebih tua dari Raducanu dan lulus sebelum bintang tenis masa depan tersebut bergabung.

4. Tetap Berlatih Selama Lockdown

Raducanu hanya melakukan debut main draw WTA Tour di Nottingham Open pada Juni 2021, di mana ia dikalahkan oleh rekan senegaranya Harriet Dart di babak pertama.

Pada periode tersebut tidak ada kompetisi apa pun untuk sementara waktu karena Inggris sedang memberlakukan lockdown karena pandemi virus corona.

"Selama lockdown, dia selalu bermain di luar melawan garasi. Cuaca juga tidak menghentikannya - dia di luar sana ketika hujan atau cerah," kata seorang tetangganya.

5. Telah Memenangkan Banyak Pertandingan Sebelumnya

Potensi Raducanu sudah jelas sejak usia dini, dengan finis ketiga di turnamen bergengsi Junior Orange Bowl - kompetisi di mana dia pertama kali bertemu lawan final US Open Fernandez.

Dia memenangkan gelar nasional Inggris sebagai U-9, U-12 dan U-16, mengklaim gelar junior ITF pertamanya di usia 13 tahun dan mencapai perempat final kompetisi putri di Wimbledon pada 2018.

Terlepas dari beberaapa pencapaian itu, tidak banyak yang bisa memperkirakan kenaikan peringkatnya yang melesat pada 2021.

Penulis: Jacinta Aura Maharani

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI