Suara.com - Usai hijrah ke tim Aprilia dari yang mulanya di Yamaha, Maverick Vinales mengawali debutnya bersama pabrikan Italia ini dengan duduk di urutan 19 saat FP1 dan FP2 MotoGp Aragon.
Pembalap asal Spanyol ini mengaku masih grogi saat menunggangi motor balap bermesin V4 tersebut.
Dilansir dari Crash, mantan rekan setim Valentino Rossi ini tak memungkiri bahwa motor balap Aprilia berbeda jauh dengan Yamaha.
"Saya senang sekaligus grogi. Setidaknya saya membuat lompatan besar dari FP1 ke FP2 dalam hal catatan waktu, mungkin nanti akan lebih baik lagi," ungkapnya.
Baca Juga: Sempat Moncer di FP2, Cal Crutchlow Masih Belum Habis?
Vinales menilai bahwa dirinya masih harus mempelajari RS-GP. Ia pun meniru set up motor rekan setimnya, Aleix Espargaro selama dua sesi latihan tersebut.
"Ini adalah proses belajar, cara untuk menorehkan catatan waktu terbaik sangat berbeda, saya harus banyak belajar," tuturnya.
"Saat ini kami masih menggunakan basis pengaturan motor dari Aleix saat latihan di Misano. Kami tak menyentuh apapun. Kami cuma mencoba hal yang sama, tetap balapan agar bisa paham," imbuhnya.
"Saya masih mengerem terlalu awal, itulah masalahnya, karena saya terbiasa dengan gaya balap tersebut," lanjutnya.
Pembalap yang juga pernah gabung di tim pabrikan Suzuki ini menilai bahwa motor Aprilia unggul dari Yamaha untuk urusan akselerasi.
Baca Juga: Kelas Premium, Empat Produk Moto Guzzi dan Aprilia Diboyong Piaggio ke Indonesia
"Salah satu hal tersulit adalah saat mengerem, karena akselerasinya bagus saya bisa mengontrol sliding, ini bukan masalah namun saya belum terbiasa," pungkasnya.