Belasan Kali Ditusuk Pisau, Jawara NBA Ini Selamat dari Kematian

Arief Apriadi Suara.Com
Sabtu, 11 September 2021 | 07:00 WIB
Belasan Kali Ditusuk Pisau, Jawara NBA Ini Selamat dari Kematian
Paul Pierce (kanan) saat membela Los Angeles Clippers melewati pertahanan Charlotte Hornets selama pertandingan bola basket pramusim NBA Global Games China 2015 di Shenzhen Universiade Center di Shenzhen, di provinsi Guangdong, China selatan pada 11 Oktober 2015. CHINA OUT AFP FOTO STR / AFP.
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Mantan pebasket tim NBA Boston Celtics, Paul Pierce pernah menjadi korban penusukan bertubi-tubi. Namun secara ajaib, dia selamat dari kematian.

Paul Pierce tumbuh bersama Boston Celtics di ajang NBA selama meniti karier profesionalnya hingga merengkuh gelar juara pada 2008 silam.

Namun siapa sangka, saat tengah menikmati masa kejayaannya, Paul Pierce mendapat musibah yang hampir saja merenggut nyawanya.

Pemain berjuluk The Truth ini pernah mengalami kejadian mengerikan pada 25 September 2000 silam ketika berada di sebuah kelab malam.

Menurut laporan Sportcasting, saat itu Pierce tengah bersama rekan setimnya, Tony Battie dan saudaranya di Buzz Club, tepatnya di Distrik Teater Boston.

Niat berpesta semalaman di kelab tersebut, Pierce justru terlibat ketegangan dengan pengunjung lain hingga terjadi keributan dengan kekerasan.

Tak tanggung-tanggung, Pierce mendapat total 11 tusukan di beberapa bagian tubuhnya, seperti wajah, leher, punggung dan kepala.

Pierce pun dibawa ke rumah sakit terdekat oleh Battie dan saudaranya, dokter langsung melakukan operasi paru-paru darurat sesaat setelah ia sampai di RS.

Seolah mendapat keajaiban, Pierce sembuh dan pulih lebih cepat dari perkiraan hingga ia tak melewatkan satu pertandingan pun bersama Boston pada musim 2000-2001.

Baca Juga: Top 5 Sport Sepekan: Michael Jordan Tolak Job Berdurasi 2 Jam dengan Bayaran Rp1,4 Triliun

Meski fisiknya sembuh dengan cepat, Pierce masih membutuhkan waktu untuk bangkit secara mental. Dia belum bisa melupakan kejadian mengerikan itu.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI