Suara.com - Nama Taufik Hidayat diketahui sebagai legenda bulu tangkis Indonesia. Namun siapa sangka, Taufik awalnya terpaksa untuk bermain bulu tangkis karena dia memiliki cita-cita menjadi pemain sepak bola.
Fakta menarik ini terungkap saat Taufik Hidayat menjadi bintang tamu di kanal YouTube VINDES yang tayang Senin (6/9/2021). Dalam acara tersebut, Taufik ditanya oleh Vincent Rompies apakah benar dia punya cita-cita jadi pemain sepak bola.
Peraih medali emas Olimpiade tersebut akhirnya menceritakan kisah masa kecilnya yang punya cita-cita jadi pemain sepak bola serta terpaksa bermain bulu tangkis karena sosok ayahnya.
"Dia (ayah) main bulu tangkis iya, bola iya, voli iya. Cuma dia lihat main bola panas-panasan, ujan-ujanan kalo balik sekolah. Dia marah-marah," buka Taufik.
Baca Juga: Simulasi Piala Sudirman-Thomas-Uber 2021: Chico Menang, Tim Garuda Imbangi Rajawali 2-2
"Suatu saat gue masih nyolong-nyolong (main bola). Gua punya bola, dia (ayah) ambil golok dong di depan pintu," ucap Taufik sambil memperagakan ayahnya membelah bola miliknya.
Taufik pun mengaku nangis ketika bolanya dirusak sang ayah. Kemudian, ayahnya melarangnya agar tidak main bola dan mengajak Taufik menekuni bulu tangkis.
Alhasil, Taufik pun menuruti perkataan ayahnya untuk bermain bulu tangkis, meski awalnya terpaksa. Pria yang kini berusia 40 tahun tersebut akhirnya bergabung dengan klub SGS Elektrik Bandung hingga akhirnya masuk ke pelatnas.
Yang terjadi, sisanya adalah sejarah karena Taufik merupakan atlet bulu tangkis Indonesia yang meraih banyak perestasi. Tercatat, dia pernah meraih satu medali emas Olimpiade 2004 Athena serta Kejuaraan Dunia 2005 Anaheim.
Taufik juga menyabet tiga medali emas di Asian Games 1998 Bangkok, 2002 Busan, serta 2006 Doha. Di ajang SEA Games dia punya dua medali yang didapatkan pada tahun 1999 (Filipina) dan 2007 (Thailand).
Baca Juga: Simulasi Piala Sudirman-Thomas-Uber 2021: Hendra/Reza Kalahkan Marcus/Pramudya