Suara.com - Maverick Vinales sudah tak lagi berseragam tim Yamaha. Ia kini membela tim Aprilia Racing di MotoGP.
Kepergian Maverick Vinales dari Yamaha menimbulkan pertanyaan beberapa pihak. Apalagi ada yang menyebutkan kalau kepergian Vinales karena masalah motor.
Hal ini diungkapkan oleh ayahnya Maverick Vinales, Angel Vinales. Ia mengatakan bahwa putranya tak diberikan motor kualitas jelek dalam perebutan gelar juara dunia MotoGP.
Akan tetapi, pernyataan Angel Vinales itu langsung terbantahkan setelah Lin Jarvis buka suara.
Baca Juga: Girang Bukan Main, Maverick Vinales Sebut Kru Aprilia Pekerja Keras
"Kami memang memiliki kontrak untuk berkata positif. Tapi, Anda tidak bisa mencegah pembalap mengungkapkan perasaan mereka," kata Jarvis, dikutip dari Speedweek.
"Ada garis dan batas tertentu yang tidak boleh dilampaui dalam konteks seperti itu. Jelas, Anda menginginkan pembalap yang cerdas dan menghindari pernyataan negatif," terangnya.
Lin Jarvis mengatakan seorang pembalap tidak akan bertambah cepat hanya dengan mengkritik.
"Karena Anda tidak akan bisa lebih cepat dan tak dapat meningkatkan kinerja jika Anda hanya mengkritik tim, atasan dan teknisi Anda. Itu faktanya," jelas Lin Jarvis.
"Anda diperbolehkan untuk mengungkapkan opini di dalam rapat tertutup, tetapi dilarang untuk melakukannya di depan publik," terangnya.
Baca Juga: Top 5 Sport: Maverick Vinales akan Balap di MotoGP Aragon Bareng Tim Aprilia Racing
"Namun, Anda tidak bisa mencegah seorang pembalap mengekspresikan perasaan. Tentu kami telah ngobrol dengan Vinales. Kami melakukan komplain," pungkasnya.
Jadi, bukan permasalahan motor yang menjadi penyebab Maverick Vinales hengkang.