Suara.com - Ketua National Paralympic Committee (NPC) Indonesia, Senny Marbun menyampaikan apresiasi dan ucapan terimakasih atas dukungan dan perhatian Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI), Zainudin Amali, sehingga para atlet NPC dapat meraih prestasi di Paralimpiade Tokyo 2020.
Pernyataan ini disampaikan Senny dalam konferensi persnya, saat tiba di Tanah Air bersama kontingen Paralimpiade Tokyo 2020 di VIP Terminal 3 Bandara Internasional Soekarno Hatta, Jakarta, Selasa (7/9/2021) dini hari.
“Terimakasih kepada semua yang telah mensuport kami, NPC untuk berjuang di Tokyo. Keberhasilan yang kami raih saat ini atas kebijaksanaan bapak Menteri Zainudin Amali yang telah memberikan kelonggaran yang luar biasa untuk atlet NPC,” kata Senny.
Menurutnya, Menpora Amali terus mendukung dan memerintahkan pihaknya di NPC untuk mengikuti setiap single event di mancanegara untuk memenuhi kualifikasi dan bisa lolos ke Paralimpiade Tokyo 2020.
Baca Juga: Komisi X DPR Apresiasi Kemenpora yang Raih Kembali Predikat WTP
Berkat hal tersebut, NPC Indonesia kemudian bisa meloloskan 23 wakil di Paralimpiade 2020 dan meraih 9 medali yakni 2 emas, 3 perak, dan 4 perunggu. Torehan ini meningkat dari Paralimpiade Rio De Jeneiro 2016 lalu, dimana saat itu NPC hanya meloloskan 9 atlet dan meraih 1 medali perunggu.
“Ini adalah capaian yang sangat luar biasa. Tanpa campur tangan bapak Zainudin Amali tidak mungkin tercapai,” pungkasnya.
Di samping itu, Senny juga menyampaikan terimakasih kepada Presiden Joko Widodo atas perhatiannya terhadap atlet disabilitas. Sebelum kepemimpinan Jokowi, atlet paragames hanya dipandang sebelah mata dan selalu dinomorduakan.
“Terimakasih sebesar-besarnya kepada Bapak Presiden Jokowi yang menjadi ujung tombak kami, NPC, hingga kami bisa mengukir prestasi yang luar biasa. Karena di era kepemimpinan Bapak Jokowi, NPC bisa setara dengan saudara-saudara kami yang non difable,” jelasnya.
“Itu memicu semangat kami untuk bisa meraih sukses yang luar biasa guna ikut mengharumkan nama bangsa dan negara,” tambahnya.
Baca Juga: Kedua Kalinya, Kemenpora Mendapat Penilaian WTP dari BPK
Dia pun mendoakan agar Presiden Jokowi selalu diberi kesehatan dan kekuatan, sehingga bisa membawa Indonesia semakin maju kedepan.
“Kami juga mengucapkan banyak terimakasih kepada seluruh rakyat Indonesia yang telah ikut serta mendoakan kami hingga kami bisa memperoleh hasil maksimal,” ucap nya.
Sementara itu, Zainudin, mewakili pemerintah, menyampaikan rasa bangga atas torehan prestasi yang diraih kontingen Indonesia di Paralimpiade 2020 dengan total 9 medali.
Menurutnya, torehan prestasi tersebut melampaui target dari pemerintah dalam Desain Besar Olahraga Nasional (DBON) untuk perbaikan peringkat dari Paralimpiade di Rio De Jeneiro 2016.
Dimana kala itu, Indonesia menempati peringkat 76 dengan perolehan satu perunggu, sementara Paralimpiade Tokyo 2020, Indonesia berhasil menempati peringkat 43 dengan perolehan 9 medali yakni 2 emas, 3 perak dan 4 perunggu.
"Alhamdulillah, target-target yang ada tercapai, bahkan terlampaui. Karena itu saya atas nama pemerintah mengucapkan terimakasih kepada NPC, Pak Senny dan para atlet atas raihan prestasi," ucapnya.
Menpora Amali juga menyampaikan salam hangat dan rasa bangga Presiden Joko Widodo dan seluruh rakyat Indonesia atas prestasi yang membanggakan buat bangsa dan negara tersebut.
"Salam hangat dan rasa bangga dari Bapak Presiden Joko Widodo, semalam beliau sampaikan kepada saya karena saya melapor akan menjemput kontingen Indonesia yang akan kembali ke Tanah Air. Beliau menyampaikan, salam hangat dan ucapan terimakasih atas nama pemerintah dan seluruh rakyat Indonesia kepada para pendamping, para pelatih, para atlet dan kontingan Indonesia," pungkasnya.
Sebanyak 14 atlet kotingen Paralimpiade Tokyo 2020 kloter terakhir tiba di Tanah Air, diantaranya ada peraih tiga medali sekaligus dari cabang olahraga parabulutangkis, Leani Ratri Oktila. Selain itu, ada pula peraih medali emas Khalimatus Sadiyah (ganda putri parabulutangkis) dan Hary Susanto (ganda campuran parabulutangkis).
Selain itu ada pula peraih perak, Dheva Anrimusthi, peraih perunggu diantaranya Fredy Setiyawan, Suryo Nugroho, Sapto Yogo Purnomoserta.
Serta Ukun Rukaendi, Famini, Jaenal Aripin,Elvin Elhudia Sesa, Karisma Evi Tiarani, Putri Aulia, Setiyo Budi Hartanto dan CdM, pelatih dan ofisial.