Suara.com - Juara dua kali Naomi Osaka mengalami kekalahan mengejutkan di babak ketiga US Open pada Sabtu (4/9/2021) WIB, dari petenis Kanada Leylah Fernandez 5-7 7-6(2) 6-4, sehingga ia terpaksa mengakhiri perjuangannya untuk mempertahankan gelarnya di Stadion Arthur Ashe.
Bermain di Grand Slam pertamanya setelah menarik diri dari French Open pada awal tahun ini, Osaka memutuskan untuk kembali ke Flushing Meadows, namun rencananya itu tidak berjalan mulus. Dia langsung berjalan meninggalkan lapangan tanpa kata-kata setelah kehilangan ketenangannya pada tiebreak set kedua.
Menurut laporan Reuters seperti dimuat Antara, unggulan ketiga itu memukul raketnya dan kemudian melemparkannya ke lapangan dua kali dengan frustrasi saat Fernandez mencetak lima poin beruntun pada tiebreak.
Osaka tidak mendapatkan peringatan atau pelanggaran, dan ia pun meninggalkan lapangan di tengah set.
Baca Juga: Melaju ke Babak Ketiga US Open, Djokovic Bertemu Nishikori
Osaka kembali menghadapi kesulitan ketika petenis Kanada berusia 18 tahun itu mematahkan servisnya untuk memulai set ketiga, dan Osaka memukul bola ke tribun penonton pada gim kedua, yang memicu peringatan dari wasit.
Pada gim kesembilan, Osaka melakukan servis dengan cepat, bahkan tidak menunggu penonton untuk tenang, karena dia tidak mampu menciptakan satu pun peluang break point di set terakhir.
Fernandez, yang melepaskan 28 winner dalam tiga set, mengaku sudah mencoba untuk "menemukan solusi."
"Dia (Naomi Osaka) adalah server yang hebat, dia memukul ace kiri, kanan dan tengah," kata Fernandez yang akan genap berusia 19 tahun pada 6 September itu.
"Ketika saya semakin dekat ke baseline, saya seperti 'Oh, di sinilah saya seharusnya'," tambahnya.
Baca Juga: Akui Tertarik Dengan Kripto, Petenis Naomi Osaka Lirik Dogecoin?
Sebagai favorit penggemar di hampir seluruh pertandingan tenis, Osaka berjuang dengan permainan yang tidak konsisten sejak dia mengundurkan diri dari Roland Garros awal tahun ini, di tengah perselisihannya dengan pejabat turnamen mengenai kewajiban temu media, yang menurut Osaka berdampak negatif terhadap kesehatan mentalnya.