DIY Targetkan 11 Medali Emas di PON Papua

Rully Fauzi Suara.Com
Jum'at, 03 September 2021 | 01:00 WIB
DIY Targetkan 11 Medali Emas di PON Papua
Logo Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua. ANTARA/HO-PB PON Papua
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), menargetkan meraih 11 medali emas pada Pekan Olahraga Nasional (PON) yang akan digelar di Provinsi Papua pada Oktober 2021.

"Di PON Papua nanti kami berupaya untuk bisa meraih 11 medali emas," kata Ketua KONI DIY, Djoko Pekik Irianto seperti dimuat Antara.

Untuk meraih target itu, KONI DIY telah menyiapkan 130 atlet dari 24 cabang olahraga untuk bertanding dalam PON Papua 2021.

Menurut Djoko, sejumlah cabang olahraga andalan DIY antara lain voli pasir, panahan, menembak, terjun payung, terbang layang, serta pancak silat.

Baca Juga: 119 Atlet Bekasi Perkuat Jawa Barat di PON Papua

"Cabor (cabang olahraga) panahan paling kami andalkan karena pada PON di Jawa Barat mampu meraih tiga medali emas. Tahun ini kembali kami targetkan medali emas," ujar Djoko.

Ia mengakui target medali emas itu menurun dari perolehan atlet DIY saat PON di Jawa Barat pada 2016 yang mampu membawa pulang 16 medali emas.

"Tahun ini target turun karena ada dua cabor yang tiba-tiba dibatalkan yakni balap kuda dan dansa sehingga 11 medali emas kami rasa target yang realistis," kata Djoko.

Agar mampu tampil maksimal saat bertanding, ia memastikan seluruh atlet telah mengikuti pelaksanaan pemusatan latihan daerah (puslatda) secara intensif sejak 2017 hingga kini dengan menerapkan protokol kesehatan ketat.

Sebagian besar atlet DIY, kata dia, merupakan generasi muda yang baru pertama kali tampil pada ajang PON, kecuali beberapa cabang olahraga seperti terbang layang atau gantole serta voli pasir yang hingga kini masih didominasi pemain lama.

Baca Juga: Borneo FC vs Persebaya: Bajul Ijo Andalkan Pemain Lokal

Atlet dengan usia muda mulai 16 hingga 17 tahun dapat dijumpai pada cabang panahan serta sepatu roda. Adapun atlet paling tua berkisar 40 sampai 50 tahun antara lain memperkuat cabang olahraga gantole.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI