Suara.com - Presiden Joko Widodo, yang akrab disapa Jokowi, dikabarkan mengizinkan penonton menghadiri gelaran Pekan Olahraga Nasional (PON) XX di Papua yang akan berlangsung pada 2-15 Oktober 2021.
Menanggapi hal itu, Sekjen Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat, Ade Lukman mengaku belum mendengar informasi tersebut.
Kabar Jokowi merestui PON Papua boleh dihadiri penonton disampaikan oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Salahuddin Uno dalam Weekly Briefing virtual, Senin (30/8/2021). Namun, dengan catatan penonton yang hadir harus sudah divaksin Covid-19.
"Sudah diputuskan oleh bapak presiden (dalam ratas) bahwa penonton yang diperkenankan nonton PON adalah yang sudah tervaksinasi. PON ini akan dilakukan dengan penonton terbatas," kata Sandiaga Uno.
Baca Juga: Paralimpiade Tokyo: Tampil Kurang Maksimal di Partai Final, Setyo Budi Minta Maaf
Namun, informasi tersebut ternyata belum sampai ke KONI Pusat. Ade menuturkan pihaknya masih menunggu informasi resmi.
"KONI belum dapat keputusannya. Kami yakin keputusan juga harus resmi setelah dapat masukan dari Satgas Covid dan Pak Presiden langsung," ujar Ade Lukman saat acara webinar jelang PON Papua XX 2021, Selasa (31/8/2021).
"Kalau memungkinkan diperbolehkan baik itu dibatasi kami juga belum tahu. Tapi tentu kami ingin yang terbaik," sambungnya.
Lebih lanjut, Ade menyebut soal kemungkinan adanya penonton di PON Papua masih dipelajari pihak pemerintah mengingat masih dalam masa pandemi Covid-19. KONI sampai dengan saat ini masih tunggu arahan Satgas Covid dan pemerintah pusat.
"Ini akan ditentukan oleh rekomendasi Satgas Covid. Saat ini sedang dipelajari kemungkinan ada penonton, tidak ada penonton, atau sebagian penonton hadir," jelasnya.
Baca Juga: Tak Kaget Sembako Jokowi Picu Kerumunan, Kubu Rizieq Khawatir Murka Allah Segera Turun