Suara.com - Atlet para-atletik Indonesia, Putri Aulia gagal ke final nomor lari 100 meter T13 putri Paralimpiade Tokyo 2020. Dia gagal ke final karena hanya finis ketiga di babak penyisihan, Selasa (31/8/2021).
Dalam perlombaan di Stadion Olimpiade Tokyo, Putri yang tampil di Heat 3, menempati posisi ketiga dari total enam peserta dengan mencatatkan waktu 12,55 detik, demikian dilansir Antara dari catatan resmi kompetisi.
Seandainya Putri finis pertama atau kedua pada heat tersebut, ia bisa bertanding dalam perebutan medali nomor lari 100m yang akan berlangsung pukul 18.00 WIB.
Elena Chebanu dari Azerbaijan dan Adiraratou Iglesias Fornerino asal Spanyol lolos ke final dengan catatan waktu masing-masing 12,16 detik dan 12,20 detik.
Baca Juga: Paralimpiade Tokyo: Elvin Elhudia Sesa Gagal Tembus Final Nomor 400 Meter
Sementara itu, atlet lainnya Indonesia Setyo Budi Hartanto, yang tampil lebih awal, juga gagal membawa pulang medali nomor lompat jauh T47 Paralimpiade Tokyo 2020 setelah finis ke-10 pada final dengan lompatan sejauh 6,47m.
Atas hasil itu, Indonesia tak kunjung beranjak dari raihan tiga medali di Paralimpiade Tokyo dengan satu perak dan dua perunggu.
Medali perak disumbangkan oleh Ni Nengah Widiasih dari cabang olahraga para-powerlifting kelas 41kg putri, serta dua perunggu dari Saptoyogo Purnomo pada cabang para-atletik nomor 100m putra T37 dan David Jacobs dari cabang olahraga para-tenis meja kelas 10 perorangan putra.
Skuad Merah Putih berpeluang menambah perolehan medali terutama lewat cabang para-badminton, yang akan mulai bertanding Rabu (1/9/2021).
Para-badminton menjadi tumpuan utama dan ditargetkan dapat menyumbang satu medali emas dan satu perak.
Baca Juga: Paralimpiade Tokyo: Gagal ke Final, Bolo Petik Banyak Pengalaman dari Kekalahan