Suara.com - Atlet para-atletik Indonesia Setyo Budi Hartanto gagal mempersembahkan medali saat turun di nomor lompat jauh putra T47 Paralimpiade Tokyo 2020, Selasa (31/8/2021).
Dalam babak final di Stadion Olimpiade Tokyo, Setyo Budi Hartanto cuma mampu menduduki peringkat ke-10 dari 13 peserta, dengan lompatan sejauh 6,47 meter.
Medali emas diraih RY Sol Cervantes dari Kuba dengan lompatan sejauh 7,46 meter, medali perak diraih R Townswnd (Amerika Serikat) dengan lompatan 7,43 meter, dan perunggu oleh N Kotukov (ROC) dengan lompatan 7,34 meter.
Setyo Budi berada persis di bawah MG Abraham dari Brazil yang melompat sejauh 6,55 meter, dan mengungguli tiga kontestan lainnya dari China, Sierra Lione, serta Afghanistan.
Baca Juga: Paralimpiade Tokyo: Gagal ke Final, Bolo Petik Banyak Pengalaman dari Kekalahan
Posisi buncit dihuni oleh H Rasouli dari Afghanistan dengan catatan lompatan sejauh 4,46 meter, di bawah atlet Sierra Lione, S Kargbo dengan lompatan 5,78 meter.
Saat ini, Indonesia berada di peringkat 58 klasemen medali Paralimpiade Tokyo 2020 dengan perolehan satu perak dan dua perunggu, persis di bawah Argentina.
Medali perak diraih Ni Nengah Widiasih dari nomor angkat berat, sedangkan perunggu diraih oleh Saptoyogo Purnomo di nomor lari 100 meter T37 dan para-tenis meja melalui David Jacobs, demikian dilansir dari Antara.