Suara.com - Sebanyak 7.066 atlet telah ditetapkan oleh tim keabsahan untuk mengikuti Pekan Olahraga Nasional (PON) di Provinsi Papua, dengan rincian atlet putra sebanyak 4.176 dan atlet putri 2.890 orang.
Ketua Tim Keabsahan PON Papua, Soedarmo di Jayapura mengatakan ke-7.066 atlet tersebut berasal dari 34 provinsi dan akan berkompetisi di 37 cabang olahraga.
"Kepada KONI provinsi se Indonesia, diharapkan dengan dilakukan validasi dan keabsahan seluruh atlet, maka pada pelaksanaan PON sudah tidak ada lagi masalah," katanya seperti dimuat Antara, Minggu (29/8/2021).
Menurut Soedarmo, pihaknya berharap seluruh atlet yang sudah disahkan sebagai peserta PON bisa hadir di Papua, tidak ada satupun yang cedera atau sakit.
Baca Juga: Paralimpiade Tokyo: Jaenal Aripin Didiskualifikasi di Nomor 400 Meter
"Mari sama-sama doakan semoga PON dapat diikuti oleh seluruh atlet yang telah ditetapkan bersama,” ujarnya.
Dia menjelaskan pihaknya mengimbau kepada Bidang I PB PON Papua untuk segera mendistribusikan nama-nama atlet yang ditelah ditetapkan kepada Technical Delegate (TD) masing-masing cabang olahraga.
"Dengan demikian Technical Delegate cabang olahraga dapat mengetahui atlet-atlet yang telah ditetapkan," katanya lagi.
Sementara itu, Ketua Panwasrah PON 2021 yang juga Wakil I Ketua Umum KONI Pusat, Suwarno mengatakan kuota atlet PON yang sebelumnya ditetapkan KONI sebanyak 6.496 belum termasuk atlet tuan rumah Papua.
"Namun dari jumlah kuota atlet sebanyak 6.496 setelah registrasi ulang oleh tim keabsahan jumlahnya berkurang," kata Suwarno.
Baca Juga: PON Papua Terapkan Sistem Gelembung Cegah Penyebaran COVID-19
Dia menambahkan jadi, setelah diregistrasi jumlah atlet dari masing-masing KONI provinsi hanya berjumlah 6.144 atlet, ditambah dengan atlet tuan rumah 922 atlet, sehingga total 7.066 atlet itu akan bertanding di 37 cabang olahraga, 56 disiplin cabor, dan 679 nomor pertandingan.
"Dengan ditetapkannya jumlah kuota atlet oleh tim keabsahan PON 2021, maka masing-masing bidang bisa menggunakan data tersebut untuk bidang akomodasi, konsumsi dan transportasi,” tukasnya.
[Antara]