Kalahkan Pemilik Tiga Emas Paralimpiade, Komet Akbar Ungkap Kuncinya
Komet Akbar harus melalui pertarungan sengit sebelum menang atas jagoan Prancis, Gilles de la Bourdonnaye.
Suara.com - Atlet para-tenis meja Indonesia, Komet Akbar berhasil lolos ke babak perempat final Paralimpiade Tokyo 2020 setelah mengalahkan jagoan Prancis, Gilles de la Bourdonnaye di matachday kedua babak penyisihan Grup A kategori TT10, Jumat (27/8/2021).
Dalam pertandingan di Tokyo Metropolitan Gymnasium, Jepang itu, Komet Akbar harus melalui pertarungan sengit sebelum menang 3-2 atas tiga peraih medali emas Paralimpiade tersebut.
Gilles de la Bourdonnaye adalah salah satu atlet para-tenis kelas C10 terbaik di dunia. Dia meraih dia meraih satu medali emas di Paralimpiade Sydney 2000, dan Atalanta 1996 (tunggal putra, dan beregu putra).
Komet memulai pertandingan dengan sangat bagus sehingga mampu merebut gim pertama 11-6. Namun memasuki gim kedua, penampilan Komet menurun drastis sehingga Bourdonnaye mampu merebut gim kedua 11-5 sehingga skor menjadi 1-1.
Baca Juga: 10 Tahun Kepemimpinan Jokowi dan Kepedulian Terhadap Atlet Disabilitas
Mental Komet sempat menurun saat Bourdonnaye berbalik unggul 2-1 dengan merebut gim ketiga 11-7. Dalam keadaan tertinggal Komet tersentak untuk bangkit.
Gim ketiga atlet asal DKI Jakarta itu mampu unggul 11-8 membuat skor imbang 2-2 serta memaksa Bourdonnaye untuk memainkan gim kelima.
Pada gim penentuan itu, Komet justru mampu mampertahankan performa bagus untuk merebut keunggulan 11-9 sekaligus memastikan kemenangan 3-2 melalui pertandingan ketat. Kemenangan dramatis itu mengantarkan Komet lolos ke babak delapan besar.
Pasca laga, Komet menjelaskan bahwa salah satu faktor yang kemenangannya dalam laga ini adalah semangat tinggi untuk mengalahkan pemain yang memiliki ranking lebih tinggi darinya.
“Alhamdulillah, saya bisa memenangi pertandingan berat tadi. Secara peringkat saya berada jauh di bawah atlet Prancis itu. Saya berada peringkat 21 dunia sedangkan Bourdonnaye berada di urutan 11 dunia," kata Komet Akbar dalam rilis NPC Indonesia, Jumat (27/8/2021).
Baca Juga: Indonesia Torehkan Sejarah di Paralimpiade Paris 2024, 14 Medali Modal Menuju Los Angeles
“Permainan Bourdonnaye memang bagus, tetapi di pertandingan tadi saya termotivasi dan berusaha untuk tampil lebih tenang dan konsisten supaya bisa menang,” tambah Komet.
Keberhasilan Komet lolos ke babak perempat final mengikuti jejak David Jacobs yang sehari sebelumnya juga telah mengamankan tiket delapan besar TT10.
Sayangnya keberhasilan Komet dan David belum berhasil diikuti oleh Adyos Astan yang tampil di kategori TT4, Adyos kalah 3-2 dari Mohamed Saleh asal Mesir, 11-6, 8-11, 13-15, 12-10 dan 8-11. Kekalahan itu mengakibatkan Adyos tersingkir dari Paralimpiade 2020.
Sementara itu, di babak delapan besar nanti, Komet Akbar akan berhadapan dengan Mateo Boheas asal Prancis sedangkan David Jacobs akan melawan atlet China, Hao Lian untuk memperebutkan tiket semifinal.