Suara.com - Ni Nengah Widiasih berhasil meraih perak powerlifting 41kilogram putri Paralimpiade Tokyo 2020. Ni Nengah Widiasih meraih perak dengan angkatan 98 kilogram. Medali emas diraih Guo Lingling dengan torehan 108 kilogram dan medali perunggu direbut Clara Fuentes dengan 97 kilogram.
Ni Nengah Widiasih bersaing dengan sembilan powerlifter lain di kelas 41 kilogram putri. Ni Nengah Widiasih yang mendaftarkan angkatan seberat 96 kilogram pada kesempatan pertama berhasil melakukannya dengan baik.
Sementara itu, Clara Fuentes dari Venezuela tidak mampu melakukan total angkatan 97 kilogram di kesempatan pertama yang dilakukan. Guo Lingling asal China bisa melakukan angkatan 105 kilogram di kesempatan pertama. Angkatan tersebut merupakan rekor Paralimpiade.
Di putaran pertama, Ni Nengah Widiasih ada di posisi kedua di belakang Guo Lingling. Posisi ketiga ditempati oleh powerlifter asal Inggris, Zoe Newson yang mencatat 94 kilogram.
Baca Juga: Kemenpora Pastikan Bonus Atlet Paralimpiade sama dengan Olimpiade Tokyo
Pada percobaan kedua, Ni Nengah Widiasih mendaftarkan angkatan 98 kilogram. Ni Nengah tidak mampu melakukan angkatan tersebut. Sedangkan sebelumnya Fuentes bisa melakukan angkatan 97 kilogram, sementara itu Guo Lingling juga gagal dalam upaya mengangkat beban 108 kilogram.
Di akhir putaran kedua, Ni Nengah Widiasih ada di posisi ketiga (96 kilogram) di bawah Fuentes (97 kilogram) dan Guo Lingling (105 kilogram). Zoe Newson ada di posisi keempat dengan torehan 94 kilogram. Pada angkatan ketiga, Zoe Newson yang coba masuk ke zona medali melakukan angkatan 97 kilogram. Zoe Newson tak mampu melakukan angkatan tersebut.
Ni Nengah Widiasih, yang coba melakukan angkatan 98 kilogram untuk kali kedua berhasil melakukannya. Sementara itu, Fuentes gagal mengangkat beban seberat 99 kilogram. Di akhir putaran ketiga, Ni Nengah Widiasih berhasil naik ke urutan kedua menggeser Fuentes. Guo Lingling meraih emas dengan rekor 108 kilogram.