Suara.com - Kontingen Indonesia berpeluang meraih medali pertama melalui atlet para-powerlifting Ni Nengah Widiasih dan Muhammad Fadli Imammudin dari para-balap sepeda di Paralimpiade Tokyo 2020, Kamis (26/8/2021).
Widi, sapaan akrab Ni Nengah Widiasih dijadwalkan akan turun pada nomor 41kg putri di Tokyo International Forum mulai pukul 11:00 WIB.
Atlet asal Bali itu bakal bersaing dengan sembilan wakil dari negara lainnya. Mereka adalah Lara Aparecida de Lima (Brazil), Guo Lingling (China), dan Cristina Poblador Granados (Kolombia).
Selain itu ada juga Leidy Rodriguez (Kuba), Zoe Newson (Inggris Raya), Hellen Wawira Kariuki (Kenya), Noura Baddour (Suriah), Maryn Kopiika (Ukraina), dan Clara Sarahy Fuentes Monasterio (Venezuela).
Sebelumnya dalam laman resmi Paralimpiade Tokyo 2020, Widiasih yang menjadi satu-satunya wakil Indonesia pada cabang para-powerlifting disebut sebagai pesaing terberat lifter dunia lainnya di kelas 41kg putri.
Widiasih adalah peraih perunggu Paralimpiade Rio de Janeiro, Brazil pada 2016. Ketika itu, dia menempati peringkat ketiga setelah mencatatkan angkatan terbaik 95kg.
Sementara emas diraih wakil Turki Nazmiye Muratli dengan 104kg dan perak diraih Zhe Chui asal China dengan 102kg.
Namun untuk meraih emas, perjalanan Widi diprediksi tak mudah di Paralimpiade Tokyo.
Sebab, dia akan bersaing dengan Guo Lingling yang merupakan seorang juara dunia dua kali pada 2017 dan 2019. Dia juga saat ini memegang rekor dunia dengan total angkatan 118kg saat tampil di Kejuaraan Dunia 2019 di Nur-Sultan, Kazakhstan.
Baca Juga: Rekap Wakil RI di Paralimpiade Tokyo 2020 Hari Pertama, 25 Agustus 2021
Kemudian ada nama Noura Badour dari Suriah yang merupakan peraih perunggu di Kejuaraan Dunia 2019.