Suara.com - Sebanyak empat wakil Indonesia turun berlaga di hari pertama Paralimpiade Tokyo 2020, Rabu (25/8/2021). Mereka adalah Syuci Indriani dari para-renang dan David Jacobs, Komet Akbar serta Adyos Astan dari para-tenis meja.
Syuci Indriani menjadi yang pertama tampil pada nomor 100 meter gaya kupu-kupu putri S14 di Tokyo Aquatics Centre pukul 08.09 WIB.
Meski telah berjuang secara maksimal, langkah Syuci harus terhenti pada babak penyisihan setelah finis di urutan keenam pada lomba heat dua dengan catatan waktu 1 menit 12,13 detik.
Hasil tersebut terpaut 6,76 detik dari Valeriia Shabalina dari Komite Paralimpiade Rusia (RPC) yang finis terdepan sekaligus memecahkan rekor Paralimpiade dengan 1 menit 05,37 detik.
Secara keseluruhan, catatan waktu Syuci menempatkannya di urutan ke-13. Dengan begitu, Syuci gagal ke final yang hanya diraih oleh delapan peserta dengan catatan waktu terbaik dari heat satu dan dua.
Adapun peraih medali emas di nomor 100 meter gaya kupu-kupu putri S14 adalah Valeriia Shabalina yang mencatatkan waktu 1 menit 03,59 detik di final.
Hasil tersebut sekaligus memecahkan rekor dunia atas namanya sendiri ketika turun di Kejuaraan Dunia Para-renang 2019 di London, yakni 1 menit 03,68 detik.
Sementara perak dan perunggu diraih wakil Australia Paige Leonhardt dan Ruby Storm. Keduanya masing-masing finis dengan catatan waktu 1 menit 05,48 detik dan 1 menit 06,50 detik.
Meski demikian, Syuci masih memiliki kesempatan untuk bisa memberikan hasil terbaik pada dua nomor pertandingan lainnya yang akan ia ikuti.
Baca Juga: Paralimpiade Tokyo: David Jacobs Hajar Luka Bakic, Komet dan Adyos Tersungkur
Syuci dijadwalkan kembali berlaga di nomor 100 meter gaya dada putri SB14 pada Minggu (29/8/2021) dan nomor 200 meter gaya ganti perorangan putri SM14 pada Selasa (31/8/2021).