Kontingen defile mengenakan jaket yang juga hasil rancangan Rory Wardana Poesponingrat. Desain oleh Rory Wardana menggunakan mix and match yang sangat detail pada atribut dan aksesoris sebagai identitas bangsa.
Lambang negara Garuda Pancasila terbuat dari kuningan tebal yang disematkan di dada kanan atas. Lambang Paralimpiade disulam lembut di dada kiri atas, sedangkan di belakang disulam dengan peta nasional Indonesia.
Rory Wardana memilih Batik Parang karena tidak hanya memiliki makna yang dalam dan tinggi tetapi juga makna filosofi yang sangat besar. Mengusung motif Parang sebagai kostum berupa Jaket Kasual dan formal yang tetap mengusung konsep dinamis dan sporty bagi para atlet kita yang menunjukkan kecintaannya pada Indonesia dengan mengharumkan nama negara melalui olahraga.
Desain jaket ini menggunakan warna merah dan putih. Merah memiliki makna filosofis sebagai energi, kekuatan, keinginan/gairah, motivasi, berani dan percaya diri. Sedangkan putih itu sederhana, rendah hati, murni dan sempurna. Rancangan ini sebagai simbol dan motivasi bagi para atlet nasional agar selalu berani, jujur dan pantang menyerah.
Jaket ini bisa dikenakan dalam acara pesta atau kegiatan semi formal yang memiliki desain sporty, dinamis, dan trendi. Namun tetap memberikan kesan elegan saat dikenakan oleh para atlet kebanggaan Indonesia.