Satya Wacana Berburu Pemain Muda di PON Papua

Arief Apriadi Suara.Com
Selasa, 24 Agustus 2021 | 21:08 WIB
Satya Wacana Berburu Pemain Muda di PON Papua
Amartha HangTuah meraih kemenangan dramatis di laga seri pembuka IBL 2020 menghadapi Satya Wacana Salatiga di GOR Sahabat Semarang, Jumat (10/1) malam WIB. [Dok. IBL]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Aktivitas transfer Satya Wacana Salatiga jelang musim baru Indonesian Basketball League (IBL) terlihat pasif. Ada alasan tersendiri terkait kebijakan itu.

Satya Wacana Salatiga punya rencana berbeda dalam merekrut pemain anyar. Orientasi mereka adalah merekrut pemain muda alih-laih pebasket berpengalaman.

Mereka menjadikan gelaran Pekan Olahraga Nasional (PON) 2020 Papua yang akan berlangsung bulan depan, sebagai wadah mencari talenta muda berbakat.

"Kebutuhan pemain untuk roster kami 15 pemain. Namun tidak menutup kemungkinan bakal kami penuhi 17 pemain," kata Matius Zaki Iskandar, manajer Satya Wacana dalam rilis IBL, Selasa (24/8/2021).

Baca Juga: Edy Rahmayadi ke Atlet PON: Dua Pilihan, Jadi Pecundang atau Pemenang!

"Sesuai kuota maksimal IBL. Kami berencana melihat potensi pemain di PON. Kalau ada yang menarik, akan kami tawarkan untuk bergabung," tambahnya.

Satya Wacana juga melirik potensi pemain dari Papua. Kebetulan headcoach tim PON Papua juga mantan ikon Satya Wacana, yakni Jerry Lolowang. Dia dulu pemain Satya Wacana sekaligus kapten tim.

Kondisi itu tampaknya membuat Satya Wacana bisa lebih dekat dengan para pemain potensial dari ujung timur Indonesia.

Jangkauan Satya Wacana ke daerah di luar Pulau Jawa juga lebih luas. Sebab, Efri Meldi selaku headcoach juga telibat dalam tim PON Bangka Belitung.

Hal itu diprediksi akan memudahkan Satya Wacana dalam membawa bintang-bintang muda baru di IBL musim depan.

Baca Juga: Bengkulu Bidik Tiga Emas di PON Papua

Sejak IBL 2021, pendekatan Satya Wacana memang berbeda khususnya dari sisi roster. Mereka melepas beberapa pemain senior, dan kembali fokus membina pemain-pemain muda.

Musim lalu mereka memang gagal lolos ke babak playoff, tetapi para penggawa muda Satya Wacana terbukti mampu bersaing di level IBL yang merupakan kompetisi bola basket tertinggi di Indonesia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI