Pada saat itu Jordan hanya diminta mempromosikan sebuah merek dengan menggunakan nama dan wajahnya tidak lebih dari dua jam.
"Saya memberinya tawaran kesepakatan tiga tahun lalu seharga 100 juta dolar AS," ujar David Falk.
"Yang harus dia lakukan, selain memberikan nama dan rupa, adalah membuat satu penampilan selama dua jam untuk mengumumkan kesepakatan.
"Dan dia menolaknya." imbuhnya.
Tidak diketahui alasan sebenarnya Michael Jordan menolak tawaran dengan nominal sebesar itu, bahkan David Falk selaku agennya juga tidak tahu.
Hanya saja menurut Falk, peraih enam kali juara NBA itu memang sangat selektif terhadap segala sesuatu yang melibatkan namanya.
Terlepas dari itu, kekayaan Jordan dari hasil bisnisnya saat ini sepertinya sudah mencukupi kebutuhan sehari-harinya.
Seperti yang diketahui bahwa Jordan memang sudah lama bekerja sama dengan Nike, dan telah memiliki mereknya sendiri dengan nama Air Jordan.
Bisnisnya itu disebut sudah memberi keuntungan mencapai 105 juta poundsterling atau sekitar Rp2 triliun dalam satu tahunnya.
Baca Juga: Mengenal Bob Paisley, Pelatih Tersukses Liverpool yang Mengabdi Selama 53 Tahun
Sempat mengalami kerugian karena pandemi Covid-19, Air Jordan sedikit demi sedikit mendulang keuntungan dari kerja sama bersama Paris Saint-Germain (PSG).