Suara.com - Bonus berlimpah mengguyur ganda putra Taiwan pemberi kekalahan Minions dan The Daddies di ajang Olimpiade Tokyo 2020.
Secara tidak langsung kemenangan atas Minions dan The Daddies di ajang Olimpiade Tokyo 2020 memberi ganda putra Taiwan bonus berlimpah.
Namun secara langsung sukses mengalahkan Minions dan The Daddies memberi jalan ganda putra Taiwan melenggang ke partai final Olimpiade Tokyo 2020.
Hingga pada akhirnya Lee Yang/Wang Chi Lin berhasil meraih medali emas Olimpiade Tokyo 2020 setelah memenangi duel melawan wakil China di final.
Baca Juga: Ganda Putra Sangar Taiwan Blak-blakan Soal Tiga Hal Magis Milik The Daddies
Bertanding melawan jagoan China berjuluk Duo Menara, Li Jun Hui/Liu Yuchen berhasil dikalahkan dalam dua gim langsung dengan skor 18-21, 12-21.
Kesuksesan meraih medali emas olimpiade itulah yang membawa Lee/Wang mendapat bonus dari Pemerintah Taiwan sebesar lebih dari 700 ribu dolar AS.
Atau sekitar Rp10 miliar kepada masing-masing pebulu tangkis ganda putra nomor satu Taiwan tersebut.
Menariknya lagi nilai tersebut menjadi nomor dua terbesar oleh negara di dunia kontestan Olimpiade Tokyo 2020 lalu.
Dilansir dari Badminton Planet, negara dengan bonus medali emas olimpiade terbesar di urutan pertama ditempati Singapura dengan Rp10,6 miliar.
Baca Juga: 3 Pemain Bulu Tangkis yang 'Pecah Telur' dengan Lawannya di Olimpiade Tokyo 2020
Terlepas dari itu, meski mendapat bonus besar Lee/Wang mengaku tidak akan menghambut-hamburkan hadiah uang tersebut.
Keduanya sepakat berencana untuk melakukan investasi di sektor real estate dan merawat kedua orang tua mereka.
"Saya harus mencari cara untuk hidup lebih lama, jadi saya akan memiliki penghasilan bulanan yang lebih tinggi seumur hidup," ucap Lee.
"Setelah memiliki penghasilan yang lebih stabil, prioritas saya adalah membeli rumah agar keluarga saya dapat menikmati hidup yang lebih baik," ucap Wang.
Sementara itu, terkait karier bulu tangkis ke depan keduanya juga sudah menyiapkan rencana yang cukup mengejutkan.
Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, Lee/Wang akan lebih selektif dalam mengambil turnamen bulu tangkis di sisa tahun 2021 ini.
Hal itu demi rencana besar di All Engladn 2022 dan Asian Games 2022, dimana keduanya berhasrat kembali meraih medali emas untuk negaranya.
Bagi Wang Chi-Lin, kenyataan sebagai peraih medali Olimpiade Tokyo 2020 tak mengubah status mereka sebagai penantang di setiap gelaran bergengsi.
Termasuk menjadi pesaing sengit wakil-wakil Indonesia, karena itulah ia akan mencoba untuk menjaga performa tetap stabil seperti saat ini.
"Tingkat keterampilan di level tertinggi bulu tangkis itu sangat dekat. Kami tidak akan berpuas diri hanya karena memenangkan emas Olimpiade," ujar Wang.
"Sebaliknya, kami harus selalu menjaga sikap sebagai penantang dan memperlakukan setiap turnamen sebagai awal yang baru." imbuhnya.
Kontributor: Eko Isdiyanto