Patahkan Rusuk Petugas Keamanan Hotel, Judoka Georgia Ditendang dari Paralimpiade Tokyo

Syaiful Rachman Suara.Com
Jum'at, 20 Agustus 2021 | 14:23 WIB
Patahkan Rusuk Petugas Keamanan Hotel, Judoka Georgia Ditendang dari Paralimpiade Tokyo
Pejudo Georgia Zviad Gogotchuri (ketiga dari kanan) berpose bersama rekan-rekannya usai kejuaraan Judo Eropa di Prancis pada 27 April 2014. [AFP]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Atlet judo Georgia dikeluarkan dari Paralimpiade Tokyo awal pekan ini ditangkap karena diduga menyerang seorang penjaga keamanan di sebuah hotel, kata panitia penyelenggara seperti dilaporkan Kyodo, Jumat (20/8/2021).

Zviad Gogotchuri yang merupakan peraih medali emas kelas 90 kilogram judo putra Paralimpiade Rio de Janeiro 2016 ditangkap oleh polisi Jepang, Senin (16/8/2021).

Judoka berusia 34 tahun itu akan berlaga dalam cabang olahraga ini pada nomor 100 kg dalam Paralimpiade ini yang akan dimulai Selasa.

Dia dituduh mematahkan tulang rusuk penjaga keamanan yang berusia 60-an pada pagi hari tanggal 12 Agustus ketika dia menyergap pria tersebut dan lalu mencekik lehernya.

Baca Juga: Paralimpiade Tokyo: Rombongan CdM dan Para Atletik Indonesia Bertolak ke Jepang Hari Ini

Insiden tersebut terjadi setelah penjaga keamanan yang berbeda memperingatkan Gogotchuri dan beberapa atlet Georgia lainnya untuk tidak membuat kegaduhan saat minum-minum di koridor lantai enam hotel yang berlokasi di Tokyo tersebut.

Gogotchuri dikarantina di hotel setelah seorang anggota tim negara tersebut dinyatakan positif COVID-19.

Panitia penyelenggara Olimpiade dan Paralimpiade Tokyo mengatakan pihaknya juga melarang salah seorang atlet Georgia yang minum-minum dengan Gogotchuri saat itu, berlatih selama tiga hari sebagai hukuman.

Panitia mengatakan telah memberikan peringatan keras kepada 15 anggota tim nasional Georgia yang menginap di hotel tersebut dan komite Paralimpiade juga memberi peringatan atas perilaku mereka.

Karena pandemi virus corona, Paralimpiade, yang melibatkan hingga 4.400 atlet dari seluruh dunia, akan diadakan tanpa penonton, kecuali sejumlah siswa yang berpartisipasi dalam program pendidikan yang didukung pemerintah.

Baca Juga: 95 Persen Program Paralimpiade Tokyo Terdampak Lonjakan COVID-19

Selama Olimpiade Tokyo yang berakhir 8 Agustus lalu dua judoka putra dari Georgia dicabut akreditasinya karena meninggalkan kampung atlet untuk pergi jalan-jalan yang melanggar protokol COVID-19. [Antara]

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI