95 Persen Program Paralimpiade Tokyo Terdampak Lonjakan COVID-19

Rully Fauzi Suara.Com
Jum'at, 20 Agustus 2021 | 12:07 WIB
95 Persen Program Paralimpiade Tokyo Terdampak Lonjakan COVID-19
Logo Olimpiade dan Paralimpiade Tokyo 2020. [Behrouz MEHRI / AFP]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Lonjakan kasus COVID-19 baru-baru ini di Jepang telah memaksa 95 persen kota di negara tersebut yang berencana menjadi tuan rumah program pertukaran dengan atlet Paralimpiade Tokyo membatalkan proyek atau mengubah format mereka.

Menurut survei Kyodo News, Jumat (20/8/2021), dari 101 pemerintah daerah yang mengajukan program bersponsor Sekretariat Kabinet yang bertujuan mempromosikan inklusivitas sosial itu, sebanyak 36 persen membatalkan acara mereka.

Sementara, 59 persen lainnya memutuskan beralih online atau menggunakan sarana komunikasi lain.

Menurut survei pemerintah prefektur dan kota yang dilakukan antara akhir Juli hingga pertengahan Agustus, hanya dua persen dari pemerintah daerah yang memutuskanmelanjutkan rencana mereka.

Di antara mereka yang telah membatalkan atau mengubah programnya, 37 persen mengaku mengkhawatirkan potensi dampak penyelenggaraan program.

Kenji Kanda, pengguna kursi roda berusia 48 tahun di Beppu, kota di Kyushu, yang telah membatalkan program pertukarannya, mengatakan keputusan itu mengecewakan.

"Saya senang melihat (para atlet) dari jarak dekat karena saya membayangkan itu pasti menarik," kata dia tentang kamp pelatihan pra-Paralimpiade tim powerlifting Laos yang telah dijadwalkan akan diadakan di kota di Prefektur Oita itu.

Kota tuan rumah tersebut telah menyiapkan program terkait, termasuk lokakarya yang memungkinkan peserta merasakan pengalaman olahraga Paralimpiade dan program yang bertujuan  mempromosikan pemahaman mengenai penyandang disabilitas.

Menurut survei, di antara acara sampingan tersebut, hanya sembilan persen yang dibatalkan dan 41 persen telah diperkecil skalanya atau ditunda karena pandemi virus Corona, tetapi sisanya tidak terpengaruh.

Baca Juga: Corona Mengintai, Torch Relay Paralimpiade Tokyo Tetap Berlangsung

Namun, 63 persen pemerintah daerah mengatakan aksesibilitas bagi penyandang disabilitas di fasilitas umum meningkat sejak bergabung dengan inisiatif tersebut.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI