Agar Tak Jadi Cluster Baru, Tour de Singkarak 2021 Adopsi Pelaksanaan Olimpiade Tokyo 2020

Jum'at, 20 Agustus 2021 | 07:17 WIB
Agar Tak Jadi Cluster Baru, Tour de Singkarak 2021 Adopsi Pelaksanaan Olimpiade Tokyo 2020
Etape kelima Tour de Singkarak di Pesisir Selatan, Sumatera Barat. Diabadikan jauh sebelum pandemi COVID-19. Sebagai ilustrasi [ANTARA]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pelaksanaan balap sepeda Tour de Singkarak (TdS) 2021 bakal mengadopsi sistem pelaksanaan Olimpiade Tokyo. Yaitu mengatur pola pergerakan pebalap, ofisial dan penyelenggara sehingga tidak menjadi cluster baru COVID-19. Demikian dikutip dari kantor berita Antara.

"Tim teknis harus mempelajari protokol pelaksanaan Olimpiade Tokyo untuk diadopsi dalam TdS 2021 sehingga bisa tetap berjalan dengan baik di tengah pandemi," jelas Wakil Ketua Harian Pengurus Besar Ikatan Sport Sepeda Indonesia (PB ISSI), Jadi Rajaguguk dalam Rapat Koordinasi TdS 2021 di Batusangkar, Kamis (19/8/2021).

Di Olimpiade Tokyo, saat kontingen dan ofisial sampai di Tokyo langsung tes swab PCR dan menjalani karantina 14 hari. Keringanan diberikan bagi kontingen sehingga isolasi tidak sampai selama itu.

Namun pergerakan sangat dibatasi sesuai penerapan prinsip bubble system (karantina). Yaitu hanya diperbolehkan melakukan perjalanan dari hotel ke venue pertandingan. Tidak boleh ke tempat lain bahkan mengunjungi wisma atlet.

Konsep ini harus diterapkan dalam pelaksanaan TdS 2021. Pebalap dan ofisial hanya diberi ruang pergerakan dari hotel tempat menginap ke lokasi balapan sehingga benar-benar terjaga.

Tidak itu saja, penyelenggara dan pejabat setempat yang tidak terdaftar dalam sistem registrasi elektronik tidak diperkenankan untuk berada di lokasi pertandingan yang telah dikarantina.

Ia menyatakan PB ISSI memiliki tanggung jawab besar terhadap suksesnya pelaksanaan TdS 2021, karena kejuaraan balap sepeda internasional ini sebenarnya sudah menjadi salah satu aset bangsa.

Kepala Dinas Pariwisata Sumatera Barat, Novrial mengatakan pengalaman PB ISSI saat membawa atlet ke Olimpiade Tokyo sangat besar artinya dalam kesuksesan penyelenggaraan TdS 2021.

Tim teknis harus mempelajari pengalaman itu untuk diterapkan dalam pelaksanaan kejuaraan kebanggaan masyarakat Sumbar ini.

Baca Juga: Bonus Lagi, Greysia / Apriyani Terima Apartemen B Residence, Ginting Uang Rp100 Juta

Ia mengatakan TdS 2021 sebagai role model dari modern sport tourism terbesar di Indonesia bahkan Asia Tenggara harus bisa menunjukkan konsep pelaksanaan yang matang dan terukur dalam masa pandemi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI