Greysia Polii Mungkin Pensiun Akhir Tahun Ini dan 4 Berita Sport Menarik

Reky Kalumata Suara.Com
Kamis, 19 Agustus 2021 | 20:06 WIB
Greysia Polii Mungkin Pensiun Akhir Tahun Ini dan 4 Berita Sport Menarik
Ekspresi Greysia Polii usai memenangi partai final ganda putri bulutangkis Olimpiade Tokyo bersama partnernya, Apriyani Rahayu, Senin (2/8/2021). [Pedro PARDO / AFP]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Baca selengkapnya

3. Kejuaraan Dunia 2021 Jadi Tarian Terakhir Greysia Polii

Greysia Polii dari Indonesia merayakan kemenangannya setelah bersama  Apriyani Rahayu  memenangkan pertandingan final bulu tangkis ganda putri Olimpiade Tokyo 2020 melawan Jia Yifan dari China dan Chen Qingchen  di Musashino Forest Sports Plaza di Tokyo pada 2 Agustus 2021.Pedro PARDO / AFP
Greysia Polii dari Indonesia merayakan kemenangannya setelah bersama Apriyani Rahayu memenangkan pertandingan final bulu tangkis ganda putri Olimpiade Tokyo 2020 melawan Jia Yifan dari China dan Chen Qingchen di Musashino Forest Sports Plaza di Tokyo pada 2 Agustus 2021.Pedro PARDO / AFP

Kejuaraan Dunia atau BWF World Championships 2021 pertengahan Desember mendatang kemungkinan besar akan jadi 'tarian' terakhir bagi Greysia Polii.

Masa depan pebulutangkis 34 tahun itu sedikit dibocorkan oleh pelatih kepala sektor ganda putri PBSI, Eng Hian. Dirinya menyebut, Greysia kemungkinan masih bermain hingga akhir tahun.

Baca selengkapnya

4. Profil Atlet Paralimpiade: Musibah Tuntun Hary Susanto Berprestasi

Pasangan pebulu tangkis Indonesia Leani Ratri Oktila (kiri) dan Hary Susanto (kanan) meluapkan kegembiraan usai menang atas pasangan Thailand Siripong Teamarrom/Nipada Saensupa dalam partai final bulu tangkis nomor ganda campuran SL3-SU5 Asian Para Games 2018 di Istora Senayan, Jakarta, Sabtu (13/10/2018). Hary/Leani berhasil meraih emas setelah menang 21-7 dan 21-10. (ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay) (ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay/)
Pasangan pebulu tangkis Indonesia Leani Ratri Oktila (kiri) dan Hary Susanto (kanan) meluapkan kegembiraan usai menang atas pasangan Thailand Siripong Teamarrom/Nipada Saensupa dalam partai final bulu tangkis nomor ganda campuran SL3-SU5 Asian Para Games 2018 di Istora Senayan, Jakarta, Sabtu (13/10/2018). Hary/Leani berhasil meraih emas setelah menang 21-7 dan 21-10. (ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay) (ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay/)

Bermula dari kecelakaan saat membonceng sepeda motor kawannya di tahun 1997, Hary Susanto yang saat itu masih kuliah sempat putus asa akan masa depannya karena harus kehilangan kemampuan berjalannya secara normal.

Namun dengan tekad dan semangat, ia pun kembali bangkit dan serius menggeluti parabadminton, kegiatan yang sebelumnya hanya menjadi hobi biasa untuk menguras keringat.

Baca selengkapnya

Baca Juga: Paralimpiade Tokyo: Kaisar Jepang akan Hadiri Upacara Pembukaan

5. Bonus Olimpiade, Djarum Foundation Guyur Eng Hian Ratusan Juta

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI