"Adrenalin yang jelas semakin meningkat ketika mendekati perlombaan dan bagaimana caranya saya berusaha agar perasaan gugup diubah menjadi adrenalin semangat sehingga menjadi hal yang positif untuk bertanding nanti," ungkap Fadli.
Fadli menjadi contoh nyata bagaimana seseorang dengan tekad yang kuat bisa bangkit dari keterpurukan dan menjadikan kekurangan sebagai modal untuk berprestasi.
Ia mengalami peristiwa memilukan pada tahun 2015, yang membuatnya harus kehilangan salah satu kaki ketika mengalami kecelakaan berat saat berlaga di ajang balap motor super sport 600 CC Asia Road Racing Championship di Sirkuit Sentul, Jawa Barat.
Meski itu berat, namun perlahan Fadli berhasil bangkit dan kembali berprestasi di jalur yang berbeda.
Bahkan dengan sederet prestasi yang sudah ditorehkannya di lintasan balap sepeda, kebangkitan Fadli terbilang cepat.
Salah satu yang membanggakan adalah ketika dia berhasil mempersembahkan satu medali emas, satu perak, dan satu perunggu di Asian Para Games 2018 Jakarta.
Fadli berharap doa dan dukungan dari segenap rakyat Indonesia akan menjadi motivasi lebih untuk bisa tampil dan mengeluarkan kemampuan terbaiknya di Paralimpiade.