Suara.com - Mantan petenis nomor satu dunia Simona Halep mengaku tidak takut COVID-19 karena sudah divaksin, ia meminta pemain lain juga mendapat vaksin yang memungkinkan pelonggaran pembatasan kesehatan dan keselamatan untuk turnamen tenis.
Halep yang akan berusia 30 tahun bulan depan, tidak melakukan perjalanan ke New York untuk Grand Slam US Open September lalu karena pandemi, namun kemudian ia dinyatakan positif terkena virus pada Oktober. Dia menerima vaksin pada Februari.
"Saya tidak merasa takut, karena saya sudah divaksinasi," ujar Halep kepada wartawan setelah kemenangan pembukaannya pada Western & Southern Open di Cincinnati, dikutip Antara dari laman resmi Reuters, Rabu (18/8/2021).
"Saya merasa dilindungi, Saya menjaga, dan Saya memakai masker ketika bertemu banyak orang di sekitar."
Baca Juga: Pemerintah Tak Ragu Tindak Siapapun yang Ingin Ganggu Penanganan Pandemi
Turnamen tenis profesional yang mengharuskan pemainnya terbang ke seluruh dunia ditutup selama lima bulan tahun lalu karena negara-negara mengunci perbatasan untuk membendung penyebaran virus.
Turnamen digelar di stadion kosong pada tahun lalu karena pemain harus tetap berada dalam “gelembung” biosecure dan permainan dilakukan di depan segelintir penggemar.
Baik ATP dan WTA telah merekomendasikan pemain untuk divaksinasi dengan menerapkan protokol kesehatan baru sebagai syarat untuk mendapatkan suntikan.
"Saya tidak suka gelembung," ujar Halep.
"Saya merasa sangat stres ketika saya berada dalam gelembung. Jadi jika seseorang mendapat vaksinasi lebih banyak, akan lebih baik karena kita tidak memiliki banyak batasan lagi."
Baca Juga: Kasus Covid-19 Kaltim Semakin Landai, 638 Kasus dengan Angka Pasien Sembuh 1.656
Petenis nomor tiga dunia Stefanos Tsitsipas mengeluh ketika berada di dalam gelembung COVID-19 setelah ia keluar lebih awal dari Wimbledon pada Juni. Namun, pemain berusia 23 tahun itu pada akhir pekan mengatakan, dia hanya akan mendapatkan vaksin COVID-19 jika hal tersebut menjadi syarat wajib untuk bertanding.