Suara.com - Usaha Aprilia untuk meraih podium pertamanya musim ini kembali menemui kebuntuan usai jalannya balapan kacau di Austria akhir pekan lalu.
Sempat berpeluang masuk tiga besar di balapan yang mendadak hujan, Aleix Espargaro justru melorot ke urutan 10 di detik-detik terakhir.
Dilansir dari Crash, Espargaro mengatakan bahwa dirinya merasa geregetan terhadap situasi yang ia alami saat ini.
"Tentu saja saya frustrasi dan tak senang, namun inilah sihir dalam olahraga ini," ucapnya.
Baca Juga: Top 5 Sport: Daud Yordan Pastikan Statusnya Masih Pemegang Gelar Juara Dunia
"Semua bisa berubah dengan sangat cepat, ini yang membuat kita suka dengan olahraga ini. Saya mencoba sebaik mungkin saat saya melihat beberapa tetes hujan. Saya sangat kompetitif saat lintasan masih kering," lanjutnya.
"Saya memutuskan untuk lanjut, begitu juga dengan Binder. Lap terakhir sangat sulit karena motor kami sangat licin. Saya membuat kesalahan dan melebar, kehilangan enam-tujuh detik yang mana membuat saya kehilangan peluang meraih podium," imbuhnya.
Brad Binder, pembalap KTM yang secara ajaib bisa menjadi juara membuat Aleix Espargaro angkat topi.
"Sulit dipercaya, dia adalah salah satu pembalap paling berbakat di lintasan, saya suka dengan cara dia balapan, dia bisa bermain dengan kemiringan motor, membuatnya bisa mengontrol motor di situasi rumit seperti saat balapan," pungkasnya.
Walau gagal mencapai podium, setidaknya ada kabar baik untuk Aprilia, di mana tahun depan Aleix Espargaro akan berduet dengan Maverick Vinales. Perlu diketahui bahwa sebelumnnya mereka juga pernah berjibaku sebagai rekan setim saat masih di Suzuki.
Baca Juga: Komentar Fabio Quartararo Usai Gagal Persembahkan Podium di MotoGP Austria 2021