Taliban Rebut Kekuasaan, Mimpi Atlet Afghanistan Ikut Paralimpiade Tokyo Musnah

Arief Apriadi Suara.Com
Selasa, 17 Agustus 2021 | 07:41 WIB
Taliban Rebut Kekuasaan, Mimpi Atlet Afghanistan Ikut Paralimpiade Tokyo Musnah
Foto arsip 13 Januari 2020 ketika warga Afghanistan bebas berolahraga di mana dalam foto ini para pemain dalam "rugby salju" di Kabul. (AFP/WAKIL KOHSAR).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Mimpi atlet Afghanistan tampil di Paralimpiade Tokyo 2020 musnah setelah negara mereka ditaklukan kelompok militan Taliban sejak Minggu (15/8/2021).

Kondisi itu membuat mimpi Zakia Khudadadi untuk menjadi wanita pertama yang mewakili Afghanistan dalam Paralimpiade sirna.

Chef de Mission Arian Sadiqi dari Komite Paralimpiade Afghanistan yang berbasis di London mengatakan kepada Reuters bahwa dua atlet negara itu tidak akan bisa mengikuti Paralimpiade yang dimulai 24 Agustus.

"Sayangnya karena pergolakan yang sedang terjadi di Afghanistan, maka tim tidak bisa meninggalkan Kabul tepat waktu," kata dia seperti dikutip Antara dari Reuters, Selasa (17/8/2021).

Pasukan AS telah mengambil alih kendali lalu lintas udara di bandara Kabul di mana lima orang tewas Senin dalam situasi kacau balau di mana terjadi penembakan ke udara dan penyerbuan.

Pemberontak Taliban sudah menguasai kota-kota besar dan kini telah menguasai sebagian besar Afghanistan. Taliban Islamis garis keras ini digulingkan pada 2001, namun memetik keuntungan militer besar-besaran dalam beberapa bulan terakhir setelah pasukan asing pimpinan Amerika Serikat mundur.

Sadiqi mengaku akan terbang ke Jepang pada Senin sementara tim yang terdiri dari Khudadadi dan pelari Hossain Rasouli dijadwalkan tiba di Tokyo pada 17 Agustus.

Atlet Taekwondo Khudadadi pekan lalu masuk profil atlet laman Paralimpiade (www.paralympic.org) dengan berbicara soal harapannya kepada Paralimpiade ini.

"Saya senang sekali setelah memperoleh kabar saya mendapatkan wild card untuk bertanding dalam Paralimpiade," kata atlet berusia 23 tahun asal Herat itu.

Baca Juga: Profil Atlet Paralimpiade: Low Vision Tak Batasi Putri Aulia untuk Dulang Medali

"Ini pertama kalinya seorang atlet wanita mewakili Afghanistan dalam Paralimpiade dan saya senang sekali," kata dia saat itu.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI