Profil Atlet Paralimpiade: Low Vision Tak Batasi Putri Aulia untuk Dulang Medali

Syaiful Rachman Suara.Com
Senin, 16 Agustus 2021 | 18:10 WIB
Profil Atlet Paralimpiade: Low Vision Tak Batasi Putri Aulia untuk Dulang Medali
Tiga sprinter difabel putri Indonesia, Putri Aulia (tengah), Ni Made Arianti Putri (kiri), dan Endang Sari Sitorus berhasil memborong medali dari cabor para atletik nomor 100 meter putri klasifikasi T13 (keterbatasan penglihatan) Asian Para Games 2018, Rabu (10/10/2018). [Suara.com / Arief APRIADI]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Mata adalah salah satu panca indra yang sangat vital dengan fungsinya untuk melihat, baik jauh maupun dekat, tetapi ada sejumlah orang yang memiliki kondisi khusus, yakni berpenglihatan terbatas (low vision).

Penyandang "low vision" memiliki jarak pandang yang sangat terbatas, termasuk Putri Aulia, sosok asal Sei Rotan, sebuah desa di Deli Serdang, Sumatra Utara, yang jarak pandang maksimalnya hanya sampai lima meter.

Siapa sangka, Aulia, sapaan akrab dara kelahiran 23 Juli 1994 itu adalah seorang atlet yang telah meraup banyak medali cabang para-atletik, baik skala nasional maupun internasional.

Pelari difabel Indonesia, Putri Aulia, berpose selepas menyabet medali emas ASEAN Para Games 2017 nomor 400 meter T13 putri di Kuala Lumpur, Malaysia, Selasa (19/9/2017). (ANTARA News/Istimewa)
Pelari difabel Indonesia, Putri Aulia, berpose selepas menyabet medali emas ASEAN Para Games 2017 nomor 400 meter T13 putri di Kuala Lumpur, Malaysia, Selasa (19/9/2017). (ANTARA News/Istimewa)

Sulung dari tiga bersaudara itu memiliki disabilitas visual sedari kecil yang menyebabkan jarak pandang indra penglihatannya terbatas.

Namun, kondisi tersebut tidak menjadi alasan Aulia untuk menyerah, terbukti dari capaian prestasi yang diraihnya, baik di bidang akademik maupun olahraga.

Di bidang akademik, perempuan 27 tahun itu berhasil menyelesaikan studi program sarjananya di Universitas Negeri Medan (Unimed).

Aulia baru berkecimpung di dunia atletik tahun 2016. Seorang pelatih yang mencari bibit-bibit atlet difabel menemukan Aulia saat masih berstatus mahasiswa semester akhir di Unimed.

Karier olahraga Aulia ternyata langsung melejit setelah berhasil menembus pemusatan latihan daerah Sumut yang disiapkan untuk Pekan Paralimpiade Nasional (Peparnas) 2016 di Bandung, Jawa Barat.

Di Peparnas 2016, Aulia berhasil meraih empat medali emas sekaligus di ajang yang pertama kali diikutinya itu.

Baca Juga: Tiba di Tanah Suci Anne Ratna Mustika Langsung Posting Status, Dedi Mulyadi Kesepian: Boyong Hyang Sukma Ayu ke Kediamannya

Empat medali itu, yakni nomor lari 100 meter, lari 200 meter, lompat jauh, dan lari estafet 4x100 meter.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI