Suara.com - Ketua Umum National Paralympic Commite (NPC) Indonesia, Senny Marbun menyampaikan apresiasiasi dan ucapan terimakasih kepada Menteri Pemuda dan Olahraga(Menpora), Zainudin Amali atas perhatiannya terhadap para atlet paralimpiade selama ini. Pernyataan ini disampaikan Senny Marbun dalam acara pengukuhkan dan peelepasan Kontingen Indonesia untuk mengikuti Paralimpiade Tokyo 2020 secara virtual, Sabtu (14/8/2021) pagi.
“Pada kesempatan yang luar biasa ini, izinkan kami NPC untuk berterimakasih kepada bapak Menteri Pemuda dan Olahraga yang selama ini telah rela mengorbankan waktu dan selalu memotivasi atlet NPC untuk berjuang meraih prestasi,” kata Senny Marbun.
Menurutnya, meskipun di tengah pandemi Covid-19, Amali selama selalu meluangkan waktu untuk memantau langsung para atlet di pusat latihan nasional di Solo.
“Luar biasa, tanpa lelah di tengah pandemi Covid-19, pak menteri selalu menyempatkan hadir di Solo, memonitor atlet dan selalu memberikan motivasi agar atlet mau berjuang maksimal mengharumkan nama bangsa dan negara,” katanya.
Dalam kesempatan ini, Senny Marbun juga melaporkan bahwa NPC Indonesia memberangkatkan sebanyak 23 atlet dari total 7 cabang olahraga di Paralimpiade Tokyo 2020. Jumlah ini meningkat dari olimpiade sebelumnya di Rio de Jeneiro yang hanya memberangkatkan 9 atlet dari 4 cabang olahraga.
“Ini merupakan perbandingan yang sangat signifikan, NPC berharap semua atlet yang berangkat bisa memberikan prestasi yang terbaik guna mengharumkan nama bangsa dan negara,” harapnya.
Dalam kesempatan ini, Amali yang mengukuhkan dan melepas secara resmi kontingen Paralimpiade Tokyo 2020 menyampaikan pesan menorehkan prestasi dalam ajang multievent para games tersebut.
“Anda harus tunjukkan bahwa di dalam olahraga, di dalam semangat olahraga semua sama, semua punya kesempatan untuk bisa berprestasi,” pungkasnya.
Menurut Amali, para atlet sudah melakukan perjuangan yang luar biasa untuk bisa lolos ke Paralympic 2020 yang dimulai dengan mengikuti berbagai single event di berbagai negara untuk mendapatkan poin. Selain itu, sudah melakukan tahapan persiapan Pelatnas sejak Oktober 2020 lalu.
Baca Juga: Menpora Melepas Kontingen Paralimpiade Tokyo 2020
Oleh karena itu, meski melakukan latihan dan persiapan dalam situasi pandemi, namun hal itu tidak boleh menjadi alasan untuk tidak berprestasi karena atle-atlet di negara lain pun mengalami mengalami hal yang sama.
“Kita tidak boleh merasa ada yang lebih atau kita merasa berada di belakang dari atlet atau peserta dan negara-negara lain starnya sama,” jelasnya.
Amali pun mengingatkan bahwa para atlet yang terpilih untuk mengikuti ajang olahraga tersebut mewakili lebih dari 267 juta rakyat Indonesia.
“Saya berharap pemerintah berharap, bapak Presiden Jokowi berharap anda tunjukkan kemampuan terbaik anda di lapangan nanti, all out untuk bertanding, berjuang, karena anda semua adalah pahlawan-pahlawan olahraga Indonesia. Sebagai pahlawan itu, ada jiwa ksatria, pantang menyerah dan bertanding sampai titik akhir,” harapnya.