Indonesia Target Lima Medali di Paralimpiade Tokyo, CdM: Sesuai Hitungan

Arief Apriadi Suara.Com
Sabtu, 14 Agustus 2021 | 19:00 WIB
Indonesia Target Lima Medali di Paralimpiade Tokyo, CdM: Sesuai Hitungan
Pengukuhan dan Pelepasan Kontingen Indonesia untuk Paralimpiade Tokyo 2020, Sabtu (14/8/2021). [Dok. Media NPC Indonesia]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Indonesia menargetkan lima medali di Paralimpiade Tokyo 2020. Menurut Chef de Mission (CdM), Andi Herman, target itu sesuai dengan kalkulasi yang cermat dengan memperhitungkan peluang setiap atlet pada setiap cabang.

Dalam Pengukuhan dan Pelepasan Kontingen Indonesia untuk Paralimpiade Tokyo secara virtual, Sabtu (14/8/2021), Andi Herman merinci target Indonesia di Paralimpiade Tokyo yakni satu emas, satu perak, dan tiga perunggu serta finis di urutan 60 dalam klasemen perolehan medali.

Terdapat empat cabang olahraga yang diharapkan dapat meraih medali. Parabadminton menjadi tumpuan utama dengan harapan masing-masing satu medali emas dan perak.

Sementara para powerlifting, para tenis meja, dan para atletik disebut memiliki peluang untuk menyumbang perunggu. Andi Herman optimistis dapat mencapai target tersebut di Paralimpiade Tokyo nanti.

"Optimisme ini didasari oleh kalkulasi yang cermat dengan memperhitungkan peluang setiap atlet pada setiap cabang," kata Andi Herman.

"Selebihnya untuk menambah jam terbang atlet, sekaligus mengukur kemampuan lawan untuk menjadi bahan evaluasi dan strategi pembinaan atlet untuk Paralimpiade berikutnya," katanya menambahkan.

Pengukuhan dan Pelepasan Kontingen Indonesia untuk Paralimpiade Tokyo 2020, Sabtu (14/8/2021). [Dok. Media NPC Indonesia]
Pengukuhan dan Pelepasan Kontingen Indonesia untuk Paralimpiade Tokyo 2020, Sabtu (14/8/2021). [Dok. Media NPC Indonesia]

Untuk mencapai target, Andi menuturkan Komite Paralimpiade Nasional (NPC) Indonesia telah melakukan persiapan matang. Meski dalam pelaksanaannya penuh tantangan di tengah pandemi COVID-19.

"Atlet melaksanakan program Pelatnas harus menyesuaikan diri dengan kondisi pandemi COVID-19. Selain berlatih secara tatap muka langsung, atlet juga menjalani latihan secara virtual yang tentu saja baru pertama kali dilakukan," kata Andi.

Adapun pemusatan latihan nasional dilakukan di Solo sejak Oktober 2020 sampai Agustus 2021. Selain itu untuk mencapai target, NPC Indonesia juga mengirim atlet mengikuti event internasional sebagai upaya meningkatkan prestasi atlet juga dapat rangka mengumpulkan poin.

Baca Juga: Profil Atlet Paralimpiade Tokyo: Muhammad Fadli, Sosok Inspiratif dari Balap Sepeda

"Kemudian juga melakukan uji coba atau tryout ke luar negeri untuk menambah pengalaman atlet," kata Andi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI