Suara.com - Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi (Kabid Binpres) PBSI, Rionny Mainaky mengaku kecewa dengan pembatalan dan penundaan berbagai turnamen, termasuk Korea Open 2021.
Anthony Sinisuka Ginting memahami bahwa trofi Piala Thomas sudah terlalu lama tidak kembali ke Tanah Air. Ia pun bertekad untuk membantu tim beregu putra Indonesia untuk bisa mengembalikan kedigdayaan Merah Putih di Piala Thomas 2020.
Berita di atas adalah dua dari lima berita olahraga yang menarik di kanal sport Suara.com, sepanjang Rabu (11/8/2021) yang kami rangkum di bawah ini:
1. PBSI Kecewa BWF Batalkan Korea Open 2021, tapi...
![Pelatih Tunggal Putri Pelatnas PBSI, Rionny Mainaky, di Pelatnas PBSI, Cipayung, Jakarta Timur. [Suara.com/Arief Apriadi]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2019/08/07/23525-rionny-mainaky.jpg)
Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi (Kabid Binpres) PBSI, Rionny Mainaky mengaku kecewa dengan pembatalan dan penundaan berbagai turnamen, termasuk Korea Open 2021.
Pembatalan yang diakibatkan masih adanya pandemi Covid-19 membuat atlet-atlet Indonesia dinilai Rionny kehilangan ajang pemanasan jelang tampil di turnamen beregu.
2. Anthony Ginting Ingin Bantu Indonesia Akhiri Puasa Gelar di Piala Thomas 2020
![Tunggal putra Indonesia, Anthony Sinisuka Ginting berhasil melaju ke semifinal cabang olahraga (cabor) bulutangkis, Sabtu (31/7/2021). [ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/rwa]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2021/07/31/11614-tunggal-putra-indonesia-anthony-sinisuka-ginting.jpg)
Indonesia merupakan negara dengan gelar terbanyak di ajang Piala Thomas. Skuad Merah Putih telah mengoleksi 13 trofi sejak turnamen tersebut dipertandingkan pada 1948.
Baca Juga: Gabung LA Lakers, Russell Westbrook: Tugas Saya Meringankan Tugas LeBron James
Meski demikian, Indonesia kini bagaikan raja yang tengah tertidur. Kali terakhir skuad Garuda membawa pulang trofi Piala Thomas adalah pada 2002.