Suara.com - Publik Selandia Baru digegerkan oleh kabar kematian atlet balap sepeda, Olivia Podmore, pada usia 24 tahun. Kabar yang beredar menyebutkan meninggalnya Podmore dengan isu kesehatan mental sang atlet.
Podmore mewakili negaranya di Olimpiade Rio 2016 dan Commonwealth Games 2018, namun ia bukan bagian tim Selandia Baru untuk Olimpiade Tokyo tahun ini.
Seorang juru bicara kepolisian Selandia Baru mengatakan, polisi turut mendapati kematian Podmore yang terkesan mendadak di sebuah properti di Waikato, Pulau Utara bagian atas Selandia Baru sekitar pukul 4 sore (0400 GMT) pada hari Senin waktu setempat.
Penyebab kematian Podmore tidak dikonfirmasi, tetapi teman-teman dan ofisial olahraga mengatakan, kematian Podmore mengingatkan akan kesehatan mental sang atlet.
Baca Juga: Simone Biles Tampil Lagi di Olimpiade usai Mundur, Ini Makna di Balik Kostumnya
Mantan juara dayung Olimpiade Eric Murray, yang juga teman Podmore mengatakan kepada media Selandia Baru bahwa dia bersama Podmore pada hari Senin, dan ia mengatakan kematian Podmore terkesan mengejutkan dan tragedi.
"Saya berharap dia mengatakan sesuatu," ujar pria berusia 39 tahun itu, dikutip Reuters, Selasa.
"Kami telah kehilangan seorang saudara perempuan, seorang teman, dan seorang pejuang yang kehilangan semangat bertarung di dalam dirinya."
“Jika Anda telah melihatnya dalam 72 jam terakhir, Anda tidak akan mengira ini bisa terjadi. Hal itulah mengapa ada begitu banyak pembicaraan tentang kesehatan mental saat ini."
Isu atlet yang berjuang dengan kesehatan mentalnya menjadi sorotan sejak petenis Jepang Naomi Osaka mengundurkan diri dari French Open.
Baca Juga: Simone Biles Anggap Perunggu Lebih Berarti daripada Emas
Atlet Amerika Simone Biles juga menarik diri dari sebagian besar pertandingan senam Olimpiade di Tokyo, dengan alasan kebutuhan untuk menjaga kesehatan mentalnya.
Media Selandia Baru melaporkan Podmore baru-baru ini menggambarkan tekanan olahraga dalam sebuah unggahan di media sosialnya.
Komite Olimpiade Selandia Baru mengatakan berita kematian Podmore telah sampai kepada tim balap sepeda Selandia Baru di Tokyo yang diperkirakan akan pulang pada Selasa.
"Kami memberikan dukungan kesejahteraan bagi anggota timnya dan tim secara keseluruhan saat kami pulang dari Tokyo," ujar NZOC dalam sebuah pernyataan.
Saudara laki-laki Podmore, Mitchell menulis dalam sebuah unggahan di Facebook: "Beristirahatlah dalam damai untuk saudara perempuan saya yang cantik dan putri tercinta Phil Podmore. Anda akan berada di hati kami selamanya."
Bos Sport New Zealand Raelene Castle mengatakan, Podmore telah "mencari dukungan".
"Dukungan untuk atlet dalam program tidak sempurna, warisan dia adalah kami melakukan perbaikan," ujar Castle dalam konferensi pers.
Dia menambahkan bahwa "lapisan dukungan ekstra" diberikan kepada tim balap sepeda Selandia Baru, demikian dilansir dari Antara, Selasa (10/8/2021).