Infografis
Suara.com - Nama Tom Daley sempat melejit di gelaran Olimpiade Tokyo 2020 karena aksinya merajut saat menanti giliran bertanding, tersimpan fakta mengejutkan akan sosoknya.
Tom Daley merupakan atlet loncat indah yang mewakili Inggris Raya di ajang Olimpiade Tokyo 2020, sosoknya disorot karena aksi merajut di sela pertandingan.
Memiliki hobi merajut, Tom Daley bukanlah atlet sembarangan, ia pernah menyabet gelar juara di Commonwealth Games 2010 dan medali perunggu Olimpiade London 2012.
![Tom Daley asyik merajut sembari menonton loncat indah di Olimpiade Tokyo 2020.[Twitter/@TeamGB]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2021/08/02/71834-tom-daley-asyik-merajut-sembari-menonton-loncat-indah-di-olimpiade-tokyo-2020.jpg)
Beberapa waktu lalu awak media di Olimpiade Tokyo 2020 dikejutkan dengan aksi Tom Daley yang asyik merajut di bangku penonton.
Baca Juga: Cerita Qomarul Lailah, Guru SD di Surabaya Jadi Wasit Olimpiade Tokyo
Diketahui bahwa Daley mulai suka dengan kerajinan tangan ini sejak pemberlakukan lockdown di awal merebaknya virus corona pada 2020 lalu.
Banyak karya-karya merajutnya yang dipamerkan Daley melalui akun media sosial pribadi, ia bahkan membuat akun khusus untuk hasil rajutannya.
Di luar kehidupannya sebagai atlet, Tom Daley ternyata sudah berkeluarga. Ia bahkan hidup bahagia bersama pasangannya dan kini sudah memiliki seorang anak.
Usut punya usut, Tom Daley sudah menikah dengan seorang sutradara kenamaan Inggris bernama Dustin Lance Black pada 2017 silam.
Melalui unggahan pada akun Instagram pribadi, Tom tak mampu menyembunyikan kebahagiaan usai menikah dengan seseorang yang benar-benar dia cintai.
Baca Juga: Atlet Termuda China Ungkap Belum Pernah ke Taman Bermain, Ini Alasannya
Kontributor: Eko Isdiyanto
-------------------------------------------------------
Catatan Redaksi: Kami melakukan penyuntingan kembali terhadap judul artikel ini pada hari Selasa 10 Agustus 2021. Pengubahan judul itu dilakukan setelah redaksi mendapat protes dari publik lantaran bertendensi homofobia.
Sikap redaksi Suara.com adalah membela keberagaman dan kebebasan berekspresi, termasuk orientasi seksual. Karenanya kami meminta maaf kepada publik atas pembuatan judul sebelumnya yang bertendensi homofobia.
