Mengenal Muamar Qadafi, Pelatih Indonesia yang Turut Angkat Pamor Bulu Tangkis Guatemala

Rauhanda Riyantama Suara.Com
Jum'at, 06 Agustus 2021 | 15:32 WIB
Mengenal Muamar Qadafi, Pelatih Indonesia yang Turut Angkat Pamor Bulu Tangkis Guatemala
Pebulu tangkis Guatemala, Kevin Cordon, berpelukan dengan pelatihnya asal Indonesia, Muamar Qadafi. (PEDRO PARDO / AFP)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pencapaian fenomenal Kevin Cordon di Olimpiade Tokyo 2020 tak lepas dari tangan dingin Muamar Qadafi, pelatih asal Indonesia yang mengawali karier di usia muda.

Seiring mencuatnya nama Kevin Cordon, para penggemar bulu tangkis dibuat penasaran dengan siapa sosok pelatih yang berhasil mengasah kemampuannya.

Tak disangka, pria Indonesia lulusan PB Djarum asal Solo yang menjadi sosok di belakang Kevin Cordon tampil impresif di Olimpiade Tokyo 2020.

Bagaimana tidak, tempaaan Muamar Qadafi sukses mengantar Kevin Cordon tembus ke babak semifinal Olimpiade Tokyo 2020.

Baca Juga: Disebut Kena Body Shaming, Begini Reaksi Santai Atlet Angkat Besi Nurul Akmal

Qadafi bukan sosok asing bagi veteran bulu tangkis Indonesia, sosoknya juga pernah menjadi penghias PB Djarum kala menempa diri menjadi atlet profesional.

Kariernya sebagai pebulu tangkis terbilang singkat, yakni mulai 1994 hingga 2000 setelahnya ia memutuskan untuk menjadi pelatih.

Menariknya lagi, karier kepelatihan Qadafi di dunia internasional dimulai sejak ia masih berusia 24 tahun dan pertama kali bersama tim bulu tangkis Peru pada 2005.

Muamar Qadafi saat diwawancara di kanal Youtube pbdjarum.
Muamar Qadafi saat diwawancara di kanal Youtube pbdjarum.

"Waktu itu temen saya, Roni Purnomo sama Agustinus Sartono mendapatkan tawaran menjadi sparing di tim nasional Peru," ucap Qadafi, dilansir dari kanal Youtube pbdjarum

"Setelah jalan 2-3 bulan kalo nggak salah dan waktu itu pelatih tim nasional Peru dipegang oleh pelatih dari China.''

Baca Juga: Kevin Cordon Disambut Meriah di Negaranya, Sampai Dikejar-kejar Warga Guatemala Demi Foto

"Dia (Pelatih dari China) waktu itu memutuskan untuk keluar dari Peru dan mau ikut pelatihan dari BWF.''

"Sebelum dia keluar dia pesan ke temennya untuk ada yang menggantikan agar tidak kosong, jadi saya ditawari," imbuhnya.

Sempat ragu, Qadafi akhirnya memutuskan nekat berangkat ke Peru demi mendapatkan pengalaman internasional.

Menariknya, pada saat itu Qadafi baru berusia 24/25 tahun merintis karier kepelatihan internasional di Peru.

"Saya ragu juga antara, ini mau keluar kok jauh sekali nggak tau negara apa, tapi mereka meyakinkan saya," ujar Qadafi.

"Di satu sisi waktu itu sistemnya Indonesia masih hanya tim nasional yang bisa mengirim pemainnya keluar.''

"Jadi saya melihat ada peluang pengalaman internasional, kalo disini terus hanya lokal. Padahal spekulasi aja, nekat aja. Waktu itu masih 24-25 tahun." tandas Muamar Qadafi.

Kontributor: Eko Isdiyanto

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI