Suara.com - Keputusan Valentino Rossi akan mengakhiri kariernya di MotoGP setelah musim 2021 usai memicu berbagai reaksi dari para rivalnya, yang sekaligus mengidolakannya, di paddock MotoGP.
Pebalap Prancis Fabio Quartararo, yang tumbuh sebagai fan Rossi, tak bisa mempercayai kabar yang datang hari itu saat sesi jumpa pers jelang Grand Prix Styria di Red Bull Ring, Austria, seperti dilansir laman resmi MotoGP .
"Sulit dipercayai, karena dia sudah menjadi juara dunia dua kali ketika saya belum lahir. Dan sekarang saya masih membalap dengan dia dan membayangkan tahun depan dia tidak akan membalap lagi dengan kami itu menyedihkan," kata pebalap yang kini menjadi pemuncak klasemen sementara tersebut.
"Dia orang yang membuat saya benar-benar ingin menjadi pebalap MotoGP ketika saya masih kecil dengan melihat dia, menunggu berjam-jam di area hospitality untuk berfoto."
![Pebalap Petronas Yamaha SRT, Valentino Rossi. [RONNY HARTMANN / AFP]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2021/08/06/22076-valentino-rossi.jpg)
Menjadi seorang bocah yang berfoto bareng dengan Rossi, Quartararo kini tumbuh menjadi salah satu pebalap terganas di MotoGP dan tahun ini bahkan dimandati Yamaha bertukar bangku dengan Rossi di tim pabrikan di saat sang juara dunia sembilan kali menutup kariernya berseragam tim satelit Petronas Yamaha.
"Bagi saya dia adalah legenda dari olahraga ini, dia membangun karier yang luar biasa dan dia adalah sang legenda, dia masih menjadi idola saya."
Musim kejuaraan 1996 menandai debut Rossi di dunia balap motor Grand Prix. Sejak itu ia tercatat telah melakoni 423 balapan di semua kategori. Jumlah tersebut belum termasuk 10 lomba yang akan berlangsung di sisa musim MotoGP 2021.
Rossi juga tercatat sebagai pebalap yang secara maraton berkompetisi selama 26 musim.
Runner-up klasemen, Johann Zarco memandang Rossi adalah seseorang yang berperan besar mengubah wajah olahraga balap motor dalam dua dekade terakhir.
Baca Juga: Top 5 Sport: Valentino Rossi Resmi Pensiun di Akhir Musim MotoGP 2021
"Terima kasih untuk Vale atas apa yang telah ia persembahkan, dia mengubah divisi dari sepeda motor selama tahun 2000 hingga sekarang," kata pebalap tim Pramac Racing itu seperti dimuat Antara.