Suara.com - Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) mengecam tindakan body shaming yang diterima lifter putri Indonesia, Nurul Akmal, Kamis (5/8/2021).
Menurut Sesmenpora Gatot S. Dewa Broto, tindakan yang dilakukan oknum tidak bisa diterima. Mereka mengecam keras aksi tak terpuji itu.
"Komentar itu sangat tidak etis. Betul-betul Body Shaming. Kami dari Kemenpora tentu mengecam keras ucapan tersebut," tulis Gatot S. Dewa Broto di akun Instagramnya, Kamis (5/8/2021).
Gatot menekankan bahwa tindakan yang mengarah ke notasi merendahkan harga diri dan identitas atlet itu dilarang mengacu pada piagam Olimpiade.
Baca Juga: Pesona Ami Kodama, Atlet Lompat Jauh Jepang yang Parasnya Bikin Terpana
"Itu bertentangan dengan piagam Olimpiade," tegas Gatot.
Dugaan body shaming pada Nurul Akmal terjadi saat sang lifter beserta kloter terakhir kontingen Merah Putih yang pulang ke Indonesia tiba di Bandara Soekarno-Hatta, Rabu malam atau Kamis (5/8/2021) dini hari WIB.
Dalam sebuah video yang beredar di media sosial Twitter, terdengar suara samar yang meneriakan 'paling kurus' saat Nurul Akmal mendapatkan bingkisan bunga.
Video yang diunggah banyak warganet itupun mengundang beragam komentar. Banyak yang menyesali kejadian tersebut lantaran Nurul baru saja berjuang demi Indonesia.
Hingga kini belum diketahui siapa sosok yang berteriak menyinggung bentuk tubuh lifter yang menempati peringkat kelima di angkat besi kelas +87kg Olimpaide Tokyo tersebut.
Baca Juga: Viral Celetukan Diduga Body Shaming ke Nurul Akmal, Warganet Meradang
Warganet merasa kesal dengan insiden tersebut. Mereka ramai-ramai menyampaikan kekecewaan terhadap perilaku sang pemilik suara.
Kantor Imigrasi kelas I Khusus TPI Bandara Soekarno-Hatta sampai ikut turun tangan untuk mengusut insiden tersebut.
"Astaga, prihatin banget dengernya. Mimin akan bantu cek di live IG dan dokumentasi internal semalam, semoga ada petunjuk ya. Semangat dek Nurul!!!," tulis akun @imigrasi_soetta dalam kolom komentar unggahan video akun @beomchris, Kamis (5/8/2021).
Kemenpora sendiri saat ini masih menunggu proses pengusutan dari pihak Bandara Soekarno-Hatta, sebagaimana disampaikan Gatot S. Dewa Broto kepada wartawan via aplikasi pesan singkat.
"Kami masih menunggu dari otoritas bandara. Kan ada CCTV-nya," jelas Gatot.