Suara.com - Pasangan ganda campuran Indonesia, Praveen Jordan / Melati Daeva Oktavianti gagal memenuhi target raihan medali di Olimpiade Tokyo 2020. Pelatih Richard Mainaky pun mengungkapkan biang kegagalan anak latihnya.
Praveen / Melati yang berstatus unggulan keempat, gagal melangkah jauh di Olimpiade Tokyo 2020. Mereka terhenti di perempat final setelah kalah dari wakil China, Zheng Si Wei / Huang Ya Qiong.
Hasil itu jelas di luar target yang diberikan pelatih. Sebelum bertolak ke Tokyo, Praveen / Melati diminta untuk bisa meraih medali, apapun warnanya.
Target dari Richard Mainaky sejatinya cukup ringan, mengingat Praveen / Melati adalah penerus Tontowi Ahmad / Liliyana Natsir yang lima tahun lalu meraih medali emas Olimpaide Rio 2016.
Baca Juga: Atlet Termuda Indonesia di Olimpiade Tokyo Langsung Alihkan Fokus ke PON Papua
Menurut Richard Mainaky, faktor utama kegagalan anak latihnya menggapai target adalah karena tak mampu memanfaatkan kesempatan dari hasil undian.
Praveen / Melati tergabung di Grup C Olimpiade Tokyo bersama wakil tuan rumah, Yuta Watanabe / Arisa Higashino, Mathias Christianse n/ Alexandra Boje (Denamrk), dan Gronya Somerville / Simon Leung (Australia).
Di atas kertas, Praveen / Melati yang punya ranking lebih tinggi seharusnya bisa mengalahkan ketiga lawannya di babak grup. Namun nyatanya, mereka cuma berhasil dua kali menang dan kalah sekali dari Watanabe / Higashino.
Kekalahan itu dinilai jadi awal petaka Praveen / Melati di Olimpiade Tokyo 2020, di mana mereka harus puas lolos ke babak perempat final dengan status runner-up.
Kondisi itu membuat Praveen / Melati gagal menghindari undian yang sulit, sebelum akhirnya berjumpa Zheng / Huang yang merupakan pasangan ganda campuran ranking satu dunia saat ini.
Baca Juga: Bukti Nasionalisme Greysia Polii, Netizen: Fotomu Beri Sejuta Makna
"Praveen / Melati tak bisa memanfaatkan kesempatan atau peluang dengan baik," kata Richard Mainaky saat dihubungi Suara.com, Rabu (4/8/2021).
"Mengingat lawan-lawan di grup, mereka punya peluang cukup besar untuk lolos sebagai juara grup agar terhindar dari unggulan di perempat final."
Richard pun mengatakan bahwa pihaknya akan segera melakukan evaluasi terkait penampilan Praveen / Melati.
"Jadi nanti, kami dan tim pelatih akan mengevaluasi secara menyeluruh demi kepentingan jangka panjang," tambahnya.