Suara.com - Pelari putri asal Jamaika, Shericka Jackson, harus gigit jari setelah gagal meraih kesuksesan di Olimpiade Tokyo 2020 akibat ulahnya sendiri.
Sebab, saat bertanding pada nomor lari cepat 200 meter putri, Shericka Jackson malah memperlambat kecepatannya saat menjelang garis finis.
Sebetulnya, atlet yang sukses meraih medali perunggu pada nomor 100 meter itu sudah bisa melangkah ke babak semifinal.
Sebab, dia berada di belakang Anthonique Starchan (Bahama) menjelang garis finis. Namun, dia justru membuat kesalahan fatal karena tidak berlari dengan kecepatan penuh jelang finis.
Baca Juga: Fakta Lee Yang/Wang Chi-lin, Juara Bulu Tangkis yang Kalahkan 4 Unggulan Olimpiade Tokyo
Aksi yang dinilai penuh ‘kesombongan’ oleh publik ini justru dimanfaatkan oleh dua pelari lain yang berada di belakangnya. Loreczo Dorcas Bazolo (Portugal) dan Dalia Kaddari ( Italia).
Kedua pelari itu secara berturut-turut berhasil finis di posisi kedua dan ketiga. Sementara Shericka Jackson harus puas finis pada nomor kelima.
Dengan demikian, atlet berusia 27 tahun ini dipastikan gagal melaju ke babak semifinal akibat ulahnya sendiri.
Sejumlah respons negatif bermunculan akibat kelakuan yang ditampilkan Jackson pada ajang olahraga paling bergengsi di dunia itu.
Eks-pelari Inggris, Steve Cram, memberikan komentar miring terhadap sikap yang ditampilkan Shericka Jackson pada Olimpiade Tokyo 2020 tersebut.
Baca Juga: Gabby Thomas, Lulusan Harvard yang Raih Medali di Olimpiade Tokyo 2020
“Jackson berlari kecil. Ada apa? Mengapa mengambil risiko seperti itu? Saya minta maaf karena terdengar jengkel,” kata Cram, dikutip dari Daily Mail.
“Namun, saya, atas namanya, atas nama pelatihnya, dan rekan-rekan satu timnya, itu tidak perlu (meminta maaf),” lanjutnya.
Sementara itu, komentar bernada serupa juga diucapkan oleh mantan juara dunia lari gawang, Colin Jackson.
Menurut dia, Shericka Jackson sudah berbuat kesalahan besar karena menganggap remeh lawan-lawannya.
“Dia melihat daftar awal dan berpikir, ‘oh saya akan melewati ini dengan cukup nyaman’. Dia membuat kesalahan yang fatal karena dia adalah salah satu pelari tercepat di dunia pada nomor 200 meter,” kata Colin Jackson.
Kontributor: Muh Adif